DKP3 Berhasil Lakukan Ubinan dengan Hasil 4,48 Ton Per Hektar

DKP3 Banjarmasin saat melakukan Ubinan bersama Gapoktan Karya Bersama Sungai Lulut

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin bersama Gabungan kelompok tani (Gapoktan) Karya Bersama Kelurahan Sungai Lulut, berhasi melakukan ubinan padi varietas unggul Mekongga.

Ubinan merupakan cara untuk melihat perkiraan hasil panen tanaman padi melalui pengambilan titik sampel dengan cara diukur dengan ukuran 2,5 x 2,5 m² yang kemudian hasilnya diukur dan ditimbang. Hasil inilah yang dapat dijadikan dasar dalam penentuan produksi dalam 1 hektar.

Hasil yang didapatkan dari Ubinan tersebut, merupakan bagian dari demontration plot atau percontohan percepatan tanam yang dimulai sejak November 2023 lalu.

Kepala DKP3 Banjarmasin, Yuliansyah mengatakan bahwa ujicoba tersebut terbilang berhasil dilakukan di lahan seluas 2 hektar di kawasan Sungai Lulut, Banjarmasin Timur.

“Alhamdulillah kemarin kita berhasil melakukan metode tersebut ke petani Sungai Lulut,” ujarnya. Saat di temui klikkalsel.com Selasa, (27/2/2024).

Yuliansyah juga mengatakan bahwa hasil panen dari ubinan tersebut, mencapai 2,8 kilogram per ubinan. Yang artinya hasil tersebut setara dengan produktivitas yang mencapai 4,48 ton per hektar nya.

Baca Juga : Pemko Banjarmasin Serahkan DHKP dan SPPT-P2 Tahun 2024

Baca Juga : Satu Sel Tahanan di Tahti Polda Kalsel Jadi Korban Penganiayaan 6 Oknum Polisi, Ada Yang Patah Kaki dan Tulang Retak

Dari hasil itu juga, sebagai usaha intesifikasi tanam yang diterapkan oleh Gapoktan Karya Bersama patut diapresiasi karena di luar kebiasaan tanam padi masyarakat setempat.

“Insha Allah kita akan rekomendasikan ke petani-petani lainnya untuk melakukan metode serupa,” bebernya.

Kegiatan tersebut menurutnya menjadi ajang edukasi bagi petani lain di Banjarmasin Timur dan kecamatan lainnya untuk menerapkan teknik tanam varietas unggul dan pola tanam dalam usaha tani mereka. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara keseluruhan di wilayah ini atau IP 2.

Ia menambahkan bahwa kedepannya pihaknya akan meusulkan untuk tanam benih siam madu dimana berasnya pera seperti yang di minati warga kota.

“Mudah-mudahan para petani bisa melakukan tanam padi unggul, yang bisa menanam setahun 2 kali,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran