Dishut Kalsel Dongkrak Pemasaran Produk Hasil Hutan

Teks foto : Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor Kunjungi Kantor Unit Pusat Pemasaran Hasil Hutan, Jl Gatot Subroto Banjarmasin. (istimewa)

BANJARMASIN, klikkalsel – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tidak pernah henti mensinergikan pengelolaan hutan lindung dan hutan produksi secara lestari.

Kali ini, mereka melibatkan kemitraan masyarakat di tingkat UMKM sehingga produknya dapat dijual di Kantor Unit Pusat Pemasaran Hasil Hutan Kalsel, jalan Gatot Subroto Banjarmasin, Senin (15/10/2018).

Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurrofiq mengatakan, diadakannya Unit Pusat Pemasaran Hasil Hutan ini adalah suatu yang selama ini menjadi kebutuhan dalam memasarkan produk kehutanan.

Menurutnya, diera Reformasi, dalam Undang-undang 23 tahun 2014, tentang kewenangan penuh pengelolaan hutan ada di Provinsi yang dikelola dalam suatu tapak yg disebut unit kesatuan pohon hutan.

Tetapi, pada kenyataannya, pada saat pemasaran ditangani oleh unit kesatuan pohon hutan tidak support. Karena tersebar dan tidak termanajemen dengan baik.

“Sehingga muncul inisiatif kami untuk memusatkan pemasaran disuatu tempat, yang membuat semua pelaku usaha bisa berkomunikasi mengetahui semua spek roda kualitas dan kuantitas disuatu tempat sehingga dengan mudah pasar mengenal itu,” kata Hanif.

Disisi lain, menurut Hanif, pihaknya juga bisa melakukan valitik kontrol terhadap produk-produk hutan.

“Ini menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting,” ucapnya.

Hanif menuturkan, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, memberikan apresiasi bahwa di Indonesia, baru pertama kali. dengan menyampaikan surat dukungannya.

Selain itu, dengan adanya surat dukungan dari Kementeriam LHK, Hanif mengatakan sedang memperoses kajian analisis keuangannya untuk melengkapi kajian Menteri LHK yang akan disampaikan ke Menteri Dalam Negeri.

“Jadi, ini suatu kebanggaan kita yang dapat mendobrak pasar nantinya,” ungkap Hanif.

Hanif menambahkan, usai diresmikan,dari cina ingin investasi dengan mengajak kontrak kerjasama terkait hasil hutan Kalsel yakni madu kelulut dalam skla besar.

“Dari cina mengajak kontrak kerjasama madu kelulut dengan skala besar. Ini potensi yang cukup besar untuk kita bangkitkan,” ucapnya.

Hanif menambahkan, Pusat Pemasaran Hasil Hutan Kalsel juga menggandeng, umkm maupun perusahaan besar, karena selain sebagai penyedia barang, Pusat Pemasaran Hasil Hutan juga merupakan central informasi, dengan sampel produknya.

“UMKM yang kaitannya dengan hutan dan kehutanan juga kami gandeng. Jadi, kita harus meledakkan prodak hasil hutan dengan sungguh-sungguh,” ucapnya.

Hanif berharap, Kalimantan Selatan dengan potensi hasil hutannya sangat luar biasa seperti, kemiri, kayu manis, madu kelulut dan rotan, yang selama ini pasarnya tersebar. Dengan adanya pusat pemasaran hasil hutan ini dapat memberikan kemudahan.

“Kini pemasaran hasil hutan disatukan jadi satu pusat pasar, yang orang mudah datang dan mudah dapat informasi,” katanya.

Selain itu, semua prodak terdata dan semua akan dibina, bagi prodak yang menghasilkan ekonomi tinggi disupport. Adapun Prodak unggulannya hanif menuturkan, Ia akan lebih menekan pada kayu manis dan diikuti madu kelulut.

“Jadi, kami akan genjot pasarnya kayu manis dan diikuti madu kelulut,” ucap Hanif.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor yang meresmikan Kantor Pusat Pemasaran Hasil Hutan mengatakan, Hutan Kalsel yang tropis. Didalamnya banyak sekali sumber daya al yang bisa diolah, dalam bentuk kerajinan.

“Jadi, saya harapkan bisa lebih mengakomodir semua potensi hasil hutan di Kalsel yang bernilai ekonomis,” pungkas gubernur yang akrab disapa Paman Birin. (baha)

Editor : Elo Syarif

Tinggalkan Balasan