Dinas Pendidikan Kalsel Tunda Ujian Sekolah dan Ujian Nasional

BANJARBARU, klikkalsel.com– Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) meliburkan seluruh sekolah dan menunda ujian mengikuti naiknya status penanganan di wilayah Kalsel dari Status Siaga Darurat menjadi Tanggap Darurat Virus Corona (Covid-19).
Penundaan ini berdasarkan arahan dari Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor saat telekonferensi bersama bupati serta walikota di 13 kabupaten/kota.
“Seluruh satuan atau lembaga pendidikan dari tingkat dasar sampai tingkat tinggi itu reposisi dari sekolah beralih ke rumah, termasuk yang dari pembinaan Kementerian Agama seperti madrasah ibtidaiyah dan aliyah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel, M Yusuf Effendi, Minggu (22/03/2020).
Seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan di sekolah akan dilakukan metode pembelajaran secara daring dengan dipandu Guru mata pelajaran masing-masing atau penugasan di rumah.
Dikatakan M Yusuf Effendi, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Atas yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 30 Maret sampai 02 April 2020 ikut ditunda.
“Ujian Sekolah dan UNBK akan dijadwal ulang, terkait ujian Nasional sudah kita koordinasikan akan dijadwal ulang. Sedangkan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) yang akan dilaksanakan Sekolah Menengah Kejuruan itu rencananya akan dilaksanakan secara online,” terangnya.
Hal yang sama diungkapkan Kepala SMAN 2 Banjarmasin, H Mukeniansyah, bahwa berdasarkan surat edaran Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel selama 14 hari mulai tanggal 23 Maret sampai 05 April 2020 pembelajaran siswa dilaksanakan melalui online.
“Memang dibatalkan, dan kami menunggu informasi selanjutnya untuk penjadwalan kembali dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel,” ujarnya.
Metode pembelajaran oleh Guru SMAN 2 Banjarmasin pun beraneka ragam seperti pemberian materi melalui pemberian tugas dan lewat aplikasi chatting maupun secara online.
“Kalau edaran dari Dinas Pendidikan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan diminta hadir ke Sekolah secara bergiliran. Sebab, masih harus mengisi absen secara manual di sekolah,” tandasnya.(nuha)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan