Diguyur Hujan Deras, Beberapa Titik Bantaran Sungai di HST Waspada Banjir

Air menggenang Pondok, Para Santri Ponpes Ar-raudhah Desa Tilahan, Kecamatan Hantakan mengungsi dari asrama. (Foto : Dayat/klikkalsel.com)

BARABAI, klikkalsel.com – Hujan deras yang megguyur Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sejak dini hari tadi menyebabkan debit air di beberapa titik bantaran sungai meningkat drastis. Akibatnya, air sudah mulai meluap beberapa wilayah khususnya daerah dataran rendah dan bantaran sungai, serta waspada banjir, Senin (15/11/2021).

Menurut informasi Datu Manggasang dalam live facebooknya memaparkan, kenaikan debit air di Desa Hantakan, Kecamatan Hantakan, tepatnya di Wisata Manggasang berkisar sekitar 3 meter dengan arus yang begitu deras.

Menurutnya, dengan kenaikan debit air tersebut sudah dipastikan sebagian wilayah Kota Barabai berpotensi akan tergenang.

Pada laporan pukul 07.45 Wita, terlihat warna air yang begitu keruh, serta penurunan debit air sangat lambat. Serta, satu buah gazebo wisata manggasang turut terbawa arus air.

Kemudian, dari aliran air Desa Baru (Waki), Kecamatan Batu Benawa yang dilaporkan warga setempat juga turut mengalami kenaikan.

Lebih lanjut, jembatan darurat yang berada di Desa Baru RT 07 menghubungkan Desa Batu Tunggal turut terputus terbawa arus air.

Selain itu, melalui laporan Ustadz Kasim di Desa Tilahan, Kecamatan Hantakan, tepatnya di Pondok Pesantren Ar-Raudhah setempat sudah tergenang.

Baca Juga : Warga Resah Truk Bebas Mondar Mandir, Sejumlah Rambu Terkesan Hanya Pajangan

Bahkan, para santrinya pun turut berenang untuk keluar dari asrama pondok demi menyelamatkan diri dan barang-barang berharga.

Selanjutnya, dari laporan Agus dari Papagaran melalui Frekuensi 14.692.0 Emergency Murakata yang merupakan hulu dari anak sungai Hantakan sudah mengalami penurunan sekitar 1 meter.

Sementara itu, Tim TRC BPBD HST sudah turun berpatroli di beberapa titik pontensi pemantauan debit air. Terlihat Tim sudah menurunkan 2 unit armada lengkap dengan perahu guna melakukan deteksi debit air dan evakuasi jika diperlukan

Kemudian, air dari atas gunung sudah mulai turun ke Kota Barabai secara perlahan. Kenaikan debit air pun sudah mulai terlihat berkisar 30 centimeter.

Melalui instagram resmi @bpbdhst192021 sudah melakukan pemberitahuan untuk seluruh warga yang rumahnya berdekatan dengan bantaran sungai, khususnya di wilayah HST agar waspada dan sedia tas emergengy atau tas darurat untuk kebutuhan keluarga.

“Benda berharga di simpan di tempat yang dirasa memang aman, agar apabila hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, tidak bingung dan tidak panik,” tulisnya.

Melalui pemberitahuan tersebut juga, menghimbau agar jangan panik dan tetap waspada, serta berdo’a semoga hal yang tidak diinginkan terjadi.

“Mengingat dalam beberapa minggu ini hujan cukup deras dan jangan lupa listrik agar tidak terjadi konsleting listrik amankan keluarga di tempat yang tinggi,” tutupnya. (dayat)

Editor : Akhmad