Data Bantuan Terdampak Covid-19 Tidak Sesuai, Sejumlah Warga Datangi Kelurahan Kelayan Dalam

Warga saat menyambangi Kantor Kelurahan Kelayan Dalam. (klikkalsel)
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sempat akan melakukan demo lantaran data bantuan tidak merata. Warga RT.1 Kelurahan Kelayan Dalam akhirnya bisa ditenangkan oleh Lurah setempat.
Warga yang akan melakukan demo tersebut mengakui bahwa data dana bantuan untuk warga yang terdampak Covid-19 dinilai tidak merata dan mereka tidak menjadi bagian penerima bantuan tersebut.
Ruli, perwakilan warga RT.1 Kelurahan Kelayan Dalam menyampaikan, bahwa masalah pembagian bantuan terdampak Covid-19 dinilai tidak merata disalurkan kepada masyarakat.
Baca Juga : Sebelum Meninggal Sempat Beli Obat Flu, Jasad Pria Paruh Baya Ditangani Tim Covid-19
Menurutnya, bantuan tersebut seharusnya dibagikan secara merata kepada warga yang terdampak dari Covid-19 ini. “Sebenarnya masyarakat memerlukan bantuan terdampak Covid-19 ini, namun kenyataannya banyak masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan tersebut,” ujarnya.
Ia menyayangkan bahwa data yang sudah dikirimkan oleh RT tidak sesuai dengan kenyataannya, malahan menurutnya warga yang telah mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) juga ikut diberikan bantuan terdampak Covid-19 ini.
“Sebenarnya yang harus menerima ini yang benar-benar terdampak Covid-19 ini, tapi kenyataannya disini warga yang mendapatkan bantuan PKH juga ikut diberikan bantuan,” jelasnya.
Ia berharap, pemerintah dalam hal ini, pihak kelurahan bisa membijaki masalah penyaluran bantuan untuk warga terdampak Covid-19.
Sementara itu, Lurah Kelayan Dalam, Hardiansyah, mengatakan, bahwa pihaknya sebelumnya sudah menyampaikan data yang dikumpulkan oleh RT untuk diserahkan kepada Dinas Sosial sebanyak 1.583. Namun menurutnya bantuan yang disalurkan hanya sebanyak 1.182 bantuan saja.
“Keluarnya dari Dinas Sosial hanya sebanyak 1.182, jadi 401 data yang kita masukan yang tidak ada,” tuturnya.
Karena hal tersebutlah masyarakat komplain ke kelurahan, dan ia mengakui tidak tau alasan mengapa dari data yang disampaikan tidak sesuai dengan data yang disalurkan.
“Masalah kenapa kurang ini kami tidak tau, karena yang mendata itu dari Dinsos,” katanya.
Baca Juga : Tidak Dikasih Uang Untuk Beli Miras, Imi Tega Bacok Zaini
Dari hasil rapat dengan para warga, ia mengusulkan warga yang mampu dan warga penerima PKH langsung dicoret dan diganti dengan warga yang benar-benar terdampak oleh Covid-19.
“Data dari Dinsos tadi kami rapatkan diatas, yang mana mendapatkan PKH itu kami coret, dan kalau ada data orang yang mampu juga kami coret,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan