Sebelum Meninggal Sempat Beli Obat Flu, Jasad Pria Paruh Baya Ditangani Tim Covid-19

Jenazah korban saat dievakuasi.
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Seorang pria, LPT (54) ditemukan meninggal di kamar kosnya di kawasan Jalan Sultan Adam Komplek Haji Andir Kecamatan Banjarmasin Utara, Rabu (6/5/2020) siang.
Korban pertama kali ditemukan oleh salah satu kerabatnya yang datang ke kos untuk memeriksa keadaan korban.
“Dia kemarin janji mau kerumah saya, tapi tadi malam ditunggu tidak datang. Saya hubungi ponselnya pun tidak diangkat,” ujar kerabat korban, Helda.
Saat didatangi oleh Helda kondisi kamar korban terkunci hingga mengharuskannya melongok melalui jendela. Namun Helda merasa curiga karena posisi rebahan korban terlihat tidak normal dan tidak menyahut saat berkali-kali dipanggil.
Baca Juga : Jika Diperpanjang, PSBB Banjarmasin Harus Lebih Efektif
Lantas ia segera menghubungi ketua RT dan pemilik kos untuk membantu memeriksa kondisi korban yang ber-KTP Jakarta Barat tersebut.
“Setelah diperiksa ternyata dia sudah meninggal,” imbuh Helda.
Temuan tersebut akhirnya diinformasikan kepada petugas yang langsung berdatangan ke lokasi. Bahkan beberapa petugas medis turut datang, salah satunya terlihat mengenakan APD (Hazmat) lengkap.
Menurut informasi pemilik kos menyebutkan terkahir kali melihat korban kemarin sore. “Dia cari Neozep diwarung saya. Katanya dia beberapa hari ini kena flu,” ujar pemilik kos, Yuriana.
Sementara itu Kapolsek Banjarmasin Utara, AKP Gita Achmadi Suhandi melalui Ipda Hendra Agustian Ginting mengungkapkan masih melakukan penyelidikan terkait kematian korban. Ia mengaku belum berani berasumsi sebelum adanya hasil pemeriksaan dari tim medis.
“Keliatannya tidak ada tanda kekerasan dan muncul juga informasi korban meninggal karena jantung. Tapi kita tidak berani berasumsi dan masih menunggu hasil pemeriksaan tim medis,” ujarnya.
Jenazah korban kemudian dibawa ke kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin untuk dilakukan visum luar sebagaimana kesepakatan dengan pihak keluarga.
Sepupu korban, Mala yang turut datang ke lokasi kejadian mengungkapkan rencananya pemakaman korban akan dilakukan dengan menggunakan metode penanganan Covid-19, sambil menunggu hasil pasti terkait penyebab kematian korban.
“Untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan. Kesepakatan keluarga dan petugas tadi, sementara rencana akan dikuburkan dengan metode Covid. Tapi kita akan tetap minta hasil pemeriksaan terkait penyebab kematiannya,” ujar Mala. (david)
Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan