Cuaca Ekstrim dan Gelombang Tinggi, Hasil Tangkap Nelayan Desa Trans Angsana Menurun

Terlihat puluhan kapal nelayan Desa Trans Angsana, terparkir di sepanjang pesisir pantai menunggu cuaca, dan gelombang laut normal kembali. (Foto : Duki/Klikkalsel).

BATULICIN, klikkalsel – Akibat cuaca ekstrim, dan gelombang tinggi di laut mengakibatkan hasil tangkap nelayan Desa Trans Angsana, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, mengalami penurunan.

Cuaca ekstrim disertai gelombang tinggi diakui nelayan menjadi salah satu penyebab hasil tangkapan menurun, dibandingkan dengan hari-hari biasa.

Usman, salah satu nelayan mengatakan, kondisi cuaca ekstrim dan musim gelombang tinggi sudah berjalan hampir satu bulan terakhir.

“Memang hampir sebulan ini angin dan gelombang laut cukup tinggi. Kami was-was dan takut turun ke laut. Makanya penghasilannya juga turun,” ujar Usman, Jumat (9/8/2019).

Sementara menunggu cuaca, dan gelombang kembali normal, sejumlah nelayan Desa Trans Angsana memilih untuk istirahat di rumah, dan sebagian ada yang memanfaatkan waktu dengan memperbaiki kapal.

“Ya kan mau gimana lagi, kalau kondisinya begini, kawan-kawan ya banyak di rumah. Sebagian juga ada yang memperbaiki kapal, sambil menunggu cuaca normal kembali,” pungkas Usman.

Sementara, data yang berhasil dihimpun di lapangan, nelayan aktif melaut berjumlah 40 orang, dan yang kurang aktif mencapai sekitar 50 orang. (duki)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan