Bumi Antasari Provinsi Pertama Didatangi Lembaga Pertahanan Nasional RI

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Gurbernur Lemhanas RI Andi Widjajanto.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H Sahbirin Noor menyambut hangat kedatangan Lemhanas RI yang menurutnya pemicu semangat Kalsel sebagai gerbang ibu kota negara (IKN) baru bernama Nusantara di Kalimantan Timur.

Gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu mengapresiasi kedatangan Lemhanas RI yang menjadi Kalsel sebagai provinsi pertama di Kalimantan yang dikunjungi. Dia berharap sinergitas pemerintah provinsi terus berlanjut dengan Lemhanas RI yang saat dipimpin Andi Widjajanto pasca dilantik tiga bulan lalu.

“Alhamdulilah, kedatangan Pak Andi Gubernur Lemhannas ke Kalsel untuk pertama kali provinsi adalah suatu kehormatan dan penyemangat kami dalam membangun Banua,” tuturnya di Mahligai Pancasila Kompleks Kediaman Gubernur di Banjarmasin, Selasa (10/5/2022) malam.

Dalam pertemuan, turut hadir Ketua DPRD Kalsel Supian HK, Rektor UIN Antasari Prof Mujiburrahman, perwakilan dari Polda Kalsel, Kepala Kementerian Agama Kalsel Muhammad Tambrin, dan sejumlah kepala SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Kalsel serta undangan lain.

Pada kesempatan itu, Paman Birin juga menceritakan seputar keberadaan Kalsel sebagai provinsi tertua di Kalimantan, hingga soal posisi strategis sebagai sebagai gerbang Ibu Kota Negara Nusantara.

Paman Birin berharap, semakin banyaknya pejabat pemerintah pusat yang datang ke Kalsel seperti Gubernur Lemhannas, mampu mendorong terwujudnya cita-cita Kalsel memiliki infrastruktur lebih lengkap lagi seperti di pulau Jawa, salah satunya terdapat jalur kereta api.

“Kita menyambut bahagia atas kedatangan Gubernur Lemhannas di Kalimantan Selatan,” ujarnya

Baca Juga : Kalsel Jadi Fokus Ketahanan Nasional Isu Geopolitik

Baca Juga : Sejarah Pulau Kembang, Dikisahkan dari Tenggelamnya Kapal Inggris dan Munculnya si Anggur Raja Kera?

Sementara itu, Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto menyebut, kedatangan pihaknya di Kalsel untuk pemantapan nilai kebangsaan yang merupakan salah satu dari empat program dalam Lemhannas RI.

“Program pemantapan nilai kebangsaan ini ujarnya menyasar kalangan komunitas-komunitas di wilayah-wilayah di seluruh Indonesia dan pelatihan kepada trainernya atau program ToT,” ucapnya.

Selain itu, Lemhannas RI juga menjalankan program pendidikan kepemimpinan nasional yakni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 63 dan 64. Masing-masing angkatan akan diikuti sebanyak 100 peserta dan dilaksanakan selama delapan bulan.

Rencana operasional pendidikan Tahun Anggaran 2022 diawali dengan masa orientasi yang berisikan pengenalan tutor, pengenalan lembaga, penjelasan bidang studi inti, penjelasan mengenai e-learning, dan penjelasan petunjuk teknis.

Pada masa orientasi juga akan dilakukan tes awal untuk melihat kemampuan dan pengetahuan para peserta sebelum mengikuti PPRA dan menjelang akhir pendidikan akan dilaksanakan tes akhir. Hal tersebut guna menjadi tolak ukur kemampuan peserta saat sebelum dan sesudah mengikuti PPRA.

Selain itu, program singkat yakni PPSA yang rencananya dilakukan tahun depan. Dalam hal ini, pihaknya juga mempersilahkan jika ada unsur dari pemerintah daerah pada level sekretaris daerah (Sekda) yang mau mengikuti program pendidikan kepemimpinan selama 2,5 bulan ini. Hal ini ujarnya sangat penting untuk meningkatkan kemampuan jejaring yang bersangkutan.

Selain itu, program Lemhannas RI lainnya yang tengah dijalankan yakni kajian strategis atas mandat presiden pada tahun ini dan tiga tahun kedepan dengan lima kajian yakni kajian terkait pelaksanaan pemilu serentak 2024. Kemudian kajian terkait ekonomi hijau, kajian ekonomi biru, dan kajian tentang ketahanan Ibu Kota Nusantara yang diyakini sangat berpengaruh terhadap perkembangan provinsi KalimantanTimur dan Kalimantan Selatan beberapa tahun kedepan.(adv/rizqon)

Editor : Amran