Belajar-Mengajar Tatap Muka Langsung di Sekolah Dipertimbangkan Zona Penyebaran Covid-19

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel menyoroti rencana penerapan kembali proses belajar mengajar secara langsung di sekolah. Terkait hal ini, gugus tugas menekankan pihak sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan, guna menghindari munculnya di klaster baru menyongsong new normal.
Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, Roy Rizali Anwari mengatakan pertimbangan proses belajar mengajar langsung di sekolah harus disesuaikan dengan kondisi penyebaran Covid-19 di setiap daerah terkait.
“Ada rencana sekolah mulai buka lagi, harus disesuaikan dengan pemetaan zona Covid 19 di daerah-daerah bersangkutan apakah zona merah atau hijau,” ujar Roy Rizali Anwar, Sabtu (4/7/2020).
“Sebaiknya ada persetujuan wali murid saat membuka lagi proses belajar mengajar,” imbuhnya.
Roy yang juga menjabat Plt BPD Kalsel menambahkan, saat ini Tim Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) sedang fokus mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah. Mengingat dalam waktu dekat ini, akan memasuki tahun ajaran baru
Sementara itu, Kepala SMP negeri 14 Aminsyah mengatakan, jika diberlakukannya pembelajaran secara tatap muka secara langsung, menurutnya perlu dilakukan kajian-kajian terlebih dahulu selain penerapan protokol kesehatan.
“Misal belajar di kelas hanya 15 orang saja dan waktunya hanya beberapa jam saja, agar anak-anak tak lelah sehingga tak menimbulkan penurunan imun tubuh,” pungkasnya. (Azka)
Editor : Rizqon

Tinggalkan Balasan