BANJARMASIN, klikkalsel.com – Salah satu yang menjadi tantangan bagi umat muslim saat berpuasa, ialah masalah bau mulut. Apalagi bagi mereka yang beraktifitas dengan orang banyak. Tentu masalah ini sangat mengganggu dan terkadang berperanguh pada kepercayaan diri.
Bau mulut saat puasa sendiri biasanya dipicu karena kondisi rongga mulut yang kering. Mulut kering ini disebabkan oleh menurunnya produksi air liur karena tidak adanya makanan dan minuman yang masuk ke dalam mulut selama berpuasa.
Padahal air liur secara alami berguna untuk membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang tertinggal di rongga mulut. Hal ini karena air liur mengandung enzim anti-bakteri alami yang menghambat bakteri di rongga mulut berkembang biak dengan pesat.
Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa tips yang bisa digunakan antara lain:
Bersihkan gigi secara rutin
Hal utama yang harus dilakukan untuk mencegah bau mulut saat sedang puasa adalah menjaga kebersihan gigi. Bukan hanya menggosok gigi dengan pasta gigi yang tepat dan teratur, kebiasaan membersihkan lidah juga penting untuk menghilangkan bau mulut.
Dan salah anggapan, terkadang kita berfikir dengan berkumur dengan obat kumur yang mengandung alcohol dapat membantu membunuh bakteri penyebab bau mulut. Namun selama puasa disarankan untuk tidak menggunakan obat kumur yang mengandung alcohol karena akan memicu mulut kering.
Konsumsi air yang cukup selama sahur dan setelah berbuka
Minum air yang cukup dapat meningkatkan produksi air liur sehingga mencegah mulut kering yang dapat menyebabkan bau mulut. Anda disarankan untuk minum air putih minimal 8 gelas setiap hari, baik di bulan puasa maupun saat tidak berpuasa.
Untuk mencukupi asupan cairan di bulan puasa, Anda bisa minum 2 gelas air saat sahur, 2 gelas air saat berbuka, dan 4 gelas air pada malam hari sebelum tidur.
Coba isap dan kunyah jeruk atau lemon saat sahur dan buka puasa. Buah ini efektif meningkatkan produksi air liur sehingga mulut tidak menjadi kering dan bau.
Perbanyak konsumsi buah dan sayur
Buah dan sayur banyak mengandung antioksidan, vitamin, mineral, serta air yang dapat meningkatkan produksi air liur dan mencegah munculnya bau napas tak sedap. Karena dapat meningkatkan produksi air liur, buah dan sayuran juga baik dikonsumsi untuk mencegah pertumbuhan kuman yang dapat menyebabkan bau mulut.
Untuk itu, pastikan ada sayuran, terutama sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, wortel, dan seledri, dalam menu sahur dan berbuka puasa Anda. Selain sayuran, Anda juga disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan, seperti apel, jeruk, melon, semangka, dan nanas.
Hindari konsumsi makanan manis dan berbau tajam
Hindari mengonsumsi makanan beraroma menyengat ketika sahur, misalnya petai, jengkol, atau bawang. Hindari pula konsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula, baik saat sahur maupun buka puasa, karena dapat membuat bakteri penyebab bau mulut berkembang biak lebih pesat.
Berhenti merokok
Rokok mengandung tembakau yang menyebabkan mulut berbau tidak sedap.
Selain itu, kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan berkurangnya produksi air liur serta meningkatnya risiko terjadinya radang gusi.
Hal-hal di atas dapat ikut menyebabkan bau mulut dan meningkatkan risiko terjadinya masalah pada gigi dan mulut, bahkan gangguan kesehatan secara umum.(david/berbagai sumber)
Editor : Amran