Asyiknya Belajar Dasar Peta Kompas di Pulau Bakut

Salah satu anggota Mapala Uniska saat membidik titik koordinat menggunakan kompas. (foto : ist/klikkalsel)

MARABAHAN, klikkalsel – Kawasan wisata Pulau Bakut perairan Sungai Barito, tepat di bawah Jembatan Barito, Kabupaten Barito Kuala, menjadi wadah altenatif Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Uniska Banjarmasin menggali ilmu seputar peta kompas atau Orienteering, Rabu (16/1/2019) sore.

Selain menikmati pemandangan pepohonan mangrove, vegetasi yang mendominasi di Pulau Bakut. Beberapa anggota muda Mapala Uniska Banjarmasin, juga mendapat kesempatan menyerap materi dasar orienteering dari kakak angkatan organisasi.

Dalam pelatihan itu, anggota muda Mapala Uniska Banjarmasin diwajibkan mengerti penggunaan kompas bidik. Kemudian, mencari poin koordinat yang telah dipasangkan di sejumlah pohon dan tempat.

Apabila semua poin koordinat telah lengkap ditemukan para peserta, mereka melanjutkan dengan membuat peta buta versi peserta latihan.

Bagi penggiat kegiatan alam bebas, orienteering bukanlah sesuatu hal yang baru lagi. Tapi mungkin masih banyak di antara orang awam yang masih belum begitu paham dan ingin mengenal orienteering lebih jauh.

Orienteering merupakan sebuah kegiatan berbasis outdoor untuk menguji kemampuan navigasi, kecepatan dan ketepatan. Dalam melakukan orienteering ini membutuhkan peta dan kompas digunakan untuk menemukan titik-titik atau objek tertentu selama orienteering.

Senior pedamping lapangan, Rama Yudha Parengkuan mengatakan, pelatihan tersebut sebagai pendidikan lanjutan atau dikjut menjelang latihan pemantan Februari mendatang di kawasan Pegunungan Meratus, pada akhir Febuari Mendatang.

“Kita sengaja memilih lokasi Pulau Bakut, kerena pepohonannya rimbun menjadi kesulitan tersendiri untuk mencari koordinaat. Selain itu, kita mengenalkan tempat wisata di Kalsel kepada adik-adik yang berasal dari berbagai daerah,” pungkas Rama anggota Mapala Uniska angkatan 2015.(rizqon)

Editor : Afarabi

Tinggalkan Balasan