Apel Bersama Pemilu Damai di Banjarmasin: Jangan Bacakut Papadaan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Menyongsong Pemilu 2204, Pemerintah Kota dan Polresta Banjarmasin menggelar Apel Bersama Dalam Rangka Pemilu Damai di Kota Banjarmasin di Lapangan Kamboja, Senin (31/7/2023).

Kegiatan ditandai dengan penandatanganan oleh berbagai unsur masyarakat sebagai bentuk komitmen bersama untuk menjaga kedamaian di Banjarmasin. Kemudian dilanjutkan dengan pelepasan balon merah putih ke angkasa.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan bahwa ini pertama kalinya Pemilu dilaksanakan bersamaan dengan Pilpres. Hal ini ujarnya merupakan pembelajaran demokrasi yang baik.

“Kami yakin Kota Banjarmasin bisa menyelenggarakannya dengan aman dan damai,” ucapnya.

Ia meminta seluruh pihak, baik itu penyelenggara dan ASN menjaga netralitas serta profesionalitas. Kemudian para peserta dan kontestan Pemilu pun dimintanya untuk bersikap jujur serta adil dalam dalam pelaksanaan Pemilu. Sehingga Pemilu dapat berjalan lancar, aman dan damai.

Orang nomor satu di Banjarmasin ini pun mengimbau warga Banjarmasin untuk ‘jangan becakut pepadaan’, apalagi dalam pilihan politik semata.

“Berpolitiklah secukupnya, tetapi bersahabat dan bertemanlah untuk selamanya,” tegasnya.

Baca Juga : Deklarasi Pemilu Damai, Cipayung Plus Kalsel Komitmen Terlibat Aktif Jaga Kondusifitas

Baca Juga : Struktur Baru Bawaslu Kalsel Incar Peningkatan Partisipasi Publik Menekan Pelanggaran Pemilu

Dikesempatan yang sama Ketua KPU Kota Banjarmasin, Hj Rusnaillah meminta agar seluruh elemen di Banjarmasin bersama-sama berkomitmen untuk menciptakan Pemilu aman dan damai.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk dapat memperdalam pengetahuan politik sehingga dapat betul-betul memahami dinamika yang ada nantinya.

“Ini bentuk demokrasi di Indonesia, sudah seharusnya dijunjung tinggi, sebab ini amanat konstitusi yang harus dilakukan,” tandas Rusnaillah.

Sementara itu Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana A Martosumito ditanya terkait kesiapan jajarannya dalam mengamankan proses Pemilu mengatakan saat ini mengatakan terjadi beberapa perubahan.

Salah satu perubahan yang dimaksudnya ialah penambahan jumlah Tempat Pemungutan Suara atau TPS yang sebelumnya sebanyak 1.800 TPS menjadi 1.940 TPS. Hal itu ujarnya terjadi karena adanya batasan jumlah pemilih di setiap TPS, yakni hanya 300 orang. Dimana sebelumnya pemilih dapat mencapai 400 orang di setiap TPS.

“Sehingga perlu penambahan anggota. Sekitar 4000 orang yang akan kita kerahkan. Nanti akan ada bantuan penambahan anggota dari Polda Kalsel,” ujarnya.

Selain itu ujarnya juga akan ada patroli gabungan Cipta Kondisi yang melibatkan TNI-Polri dan Satpol PP untuk menjaga kondusifitas. Pihaknya saat ini juga telah melakukan latihan Dalmas.

“Kita ingin sebelum, saat dan setelah Pemilu Banjarmasin aman dan damai,” tegasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 1007/ Banjarmasin, Letkol Inf Arman Aris Sallo, Ketua DPRD Banjarmasin Harry Wijaya, Kajari Banjarmasin Dr. Indah Laila, perwakilan 18 Partai peserta Pemilu dan sejumlah Ormas di Banjarmasin. (David)

Editor: Abadi