Agar Laku di Pasaran, Tanggui Dikreasi Lebih Menarik

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tanggui atau Caping yang terbuat dari lembar daun nipah kini dikreasi agar lebih laku di pasaran.

Para pengrajin harus berinovasi agar Tanggui semakin dikenal luas dengan penampilan yang menarik misal melakukan hiasan-hiasan atau bentuk ukuran yang kecil, yang besar. Bisa pula dijadikan Gantungan kunci dihias sasirangan serta hiasan lainnya.

“Tanggui tersebut diberi warna kreasi yang menarik dari diberi payet airguci, kain planel, dan di cat berbagai motif agar tampilannya menarik,” ucap Ainah, Pengrajin Tanggui.

Harganya bervariasi, mulai Rp 25 hingga Rp 40 ribu, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan dalam proses saat membuatnya.

Untuk pemasaran terkadang peminatnnya kelompok sebuah kegiatan pentas seni atau sebuah acara, agar terlihat seragam. Ada pula yang membeli dari sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan instansi pemerintahan.

“Terkadang turis lokal maupun luar juga ada yang memesan,” ucap Ainah.

Diketahui Ainah (55), wanita paruh baya yang telah menggeluti pembuatan tanggui atau caping sejak kecik mengatakan, membuat tanggui tersebut dikarenakan seringnya membantu orang tuannya dulu sejak masih kanak-kanak.

“Membuat tanggui atau caping ini adalah usaha turun temurun atau warisan dari orang tua, dari kakek hingga kami sudah melakoni pembuatan tanggui tersebut,” katanya Kamis (8/10/2020)

Warga jalan Kuin Selatan RT 5, Kelurahan Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin Utara ini juga mengatakan, Tanggui salah satu warisan budaya leluhur yang harus dilestarikan. Harus ada generasi penerus agar tradisi membuat tanggui tersebut jangan sampai hilang.

“Generasi sekarang terkadang kurang melirik untuk membudayakan dengan tradisi leluhur seperti pembuatan tanggui ini,” katanya.

Para pengrajin tanggui merupakan warga sekitar kuin rata rata mereka para ibu-ibu setengah baya, kini mulai berkurang terlebih dimasa pademi seperti sekarang. (azka)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan