BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tidak lama menikmati zona hijau, sejumlah kelurahan di Banjarmasin tampaknya akan kembali menjadi zona merah.
Dari informasi terbaru yang didapatkan, Kelurahan Sungai Miai, kembali mendapatkan penambahan kasus positif. Padahal kelurahan tersebut, baru saja keluar dari status zona merah penularan Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Dr Machli Riyadi, mengungkapkan meskipun terdapat penambahan kasus positi Covid-19, tidak bisa langsung serta merta merubah status di kelurahan tersebut.
Menurutnya, untuk menentukan zonasi tersebut harus dilakukan evaluasi terlebih dahulu sesuai masa inkubasi, yakni selama 14 hari setelah terakhir zonasi ditetapkan.
“Kemarin kita tetapkan status itu di tanggal 26 Oktober. Jadi 14 hari setelah itu baru kita evaluasi lagi,” ucapnya, Selasa (03/11/2020).
Baca Juga : Disepakati, 4 Sekolah Siap Laksanakan Belajar Tatap Muka
Ia juga menyampaikan, adanya penambahan kasus di kelurahan Sungai Miai dalam masa inkubasi ini, tidak bisa langsung merubah status zona yang ditetapkan. Yang mana hal ini sudah diatur dalam Permendagri Nomor 830. terdapat empat indikator penetapan sebuah zonasi.
Yaitu ada penambahan kasus meninggal karena Covid-19, tenaga kesehatan yang tertular, suspek dan probable bertambah.
“Kita lihat grafiknya nanti apakah ada perubahan zonasi. Kalau misalnya hari ini bertambah 4 kasus tapi kemarin 5, berarti menurun,” tambahnya.
Baca Juga : 2.398 Kotak Surat Suara Pilkada Banjarmasin Sudah Tiba, Bawaslu Langsung Melakukan Pengawasan
Sampai saat ini terdapat 74 kasus aktif di Banjarmasin. 30 orang dalam isolasi mandiri, 14 orang isolasi khusus dan 30 orang menjalani perawatan di rumah sakit.
“Dirawat di rumah sakit karena ada gejala tambahan. Seperti sesak nafas dan demam,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran