BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tim Banjarbaru Haram Manyarah (Hanyar) melapor dugaan pengancaman ke Ditreskrimum Polda Kalsel, Banjarmasin, Rabu (12/12/2024). Dugaan pengancaman tersebut dilakukan orang tidak dikenal (OTK) dengan modus mengirim paket makanan kepada Koordinator Posko Banjarbaru Hanyar, Iqbal Hambali.
Ketua Tim Banjarbaru Hanyar, Muhamad Pazri yang juga sebagai advokat secara langsung membuat pengaduan masyarakat yang ditujukan kepada Direktur Reskrimum Polda Kalsel. Dalam laporan, Pazri juga menyertakan alat bukti di antaranya surat selembar kertas yang berisi kalimat ancaman.
Dia mengatakan, peristiwa dugaan pengancaman terjadi pada 1 Desember 2024 sekitar pukul 21.00 WITA. Ada seseorang tidak dikenal menghubungi nomor WhatsApp Iqbal Hambali selaku Koordinator Posko Banjarbaru Hanyar yang sedang berjaga di posko, Jalan Dahlina Raya, Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan.
Baca Juga Kapolda Kalsel Instruksikan Polairud Siaga Menjaga Kedaulatan dan Sumber Daya Kelautan
Baca Juga Dukung Program Ketahanan Pangan, Kelompok Tani Terima Bantuan Mesin Perontok Padi Dari Polda Kalsel
Kontak WhatsApp Iqbal sendiri memang disebar ke publik. Guna memudahkan penyampaian serta penerimaan informasi dan pengaduan masyarakat terkait Pilkada Kota Banjarbaru yang saat ini beproses pada Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Pada saat itu posko dibuka pada tanggal 29 November sampai dengan 8 Desember 2024. Jadi kejadiannya di tanggal 1 Desember. Jadi ada yang menghubungi Iqbal tanggal 1 Desember. Kebetulan kami di malam itu, kami melakukan rapat zoom membahas pokok subtansi isi gugatan di Mahkamah Konstitusi,” ucapnya.
Selain surat selebar kertas berisi kalimat ancaman, Tim Banjarbaru Hanyar juga menyertakan alat bukti nomor WhatsApp orang tidak dikenal yang menghubungi Iqbal dan menyerahkan paket makanan kepadanya.
“Harapan kami ke depan, pihak Polda Kalsel, dan bahkan bisa mengantensi berkaitan dengan laporan kami ini. Tentunya ke depan bisa memberikan perlindungan hukum bagi Iqbal dan kita semua yang melakukan advokasi terhadap Pilkada Banjarbaru,” pungkasnya.
Sementara itu, Iqbal mengatakan saat peristiwa tersebut tidak menaruh rasa curiga kepada siapapun ketika menerima kiriman paket makanan. Sebab pihaknya beberapa kali menerima kedatangan masyarakat yang mendukung aksi Tim Banjarbaru Hanyar, bahkan tak jarang ada yang membawa makanan.
“Ini ada makanan, waktu itu ada teman yang ternyata kepengen ada roti, dia buka ternyata ada kotak yang dibungkus dengan koran. Setelah itu saya buka, ternyata isi adalah surat pengancaman,” pungkasnya. (rizqon)
Editor: Abadi