2.080 Personil Gabungan Diterjunkan Untuk Pengamanan Nataru di Kalsel

Apel Gelar Pasukan Pengamanan Hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Kalsel.

BANJARBARU, klikkalsel.com – 2.080 Personil Gabungan dari unsur TNI, Polri dan jajaran instansi terkait dikerahkan dalam pengamanan Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Kalsel. Ribuan personil ini akan ditempatkan di 400 titik yang tersebar di 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel.

Waka Polda Kalsel Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono mengatakan, sudah melakukan pemetaan pengamanan natal dan tahun baru (nataru) supaya situasi kondusif. Tak luput, dia juga meminta dukungan masyarakat agar di penghujung tahun ini dan tahun baru nanti tercipta suasana aman dan lancar.

“Kita semua tetap waspada,” tegasnya usai memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Lapangan Polri Polda Kasel, Jalan Ahmad Yani Kilometer 21, Kamis (22/12/2022).

Terkait personil yang terlibat di Kalsel, dikatakannya dari jajaran Polri sebanyak 1.060 anggota dan 1.020 jajaran dari instansi terkait maupun TNI.

Sementara itu, dia menyampaikan, Kapolri dalam amanatnya menyebutkan antara lain, apel gelar pasukan merupakan pengecekan akhir persiapan personil maupun sarana prasarana yang diharapkan pengamanan dapat terselenggara secara optimal dan sinergi.

Sebab, momentum nataru selalu ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia di setiap penghujung tahun dengan melaksanakan berbagai kegiatan sehingga tentunya berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat.

Baca Juga : Jaga Kemanan Nataru, Satpol PP Turunkan 175 Personel

Baca Juga : Pemprov Kalsel Buka Seleksi Calon PPPK Dengan 194 Formasi Sampai 6 Januari 2023, Ini Syarat dan Tahapannya!

Sebagaimana hasil survei dari Kementerian Perhubungan bahwa diperkirakan akan ada 44,17 juta orang melakukan pergerakan pada tahun baru.

“Oleh sebab itu Polri dengan dukungan TNI, pemerintah daerah, mitra Kamtibmas, serta struktur yang terkait menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2022 selama 11 hari mulai 23 Desember sampai 2 Januari 2023,” ucapnya.

Amanat lain yang disampaikan, peningkatan tingkatkan patroli pada daerah rawan objek vital serta lakukan sosialisasi guna meningkatkan standar keamanan lingkungan dan tempat tinggal terutama kepada masyarakat yang akan berpergian.

Kemudian, terkaitnya pengendalian ketahanan pangan dan BBM agar dilakukan monitoring di lapangan bersama Satgas Pangan dan sektor terkait guna memastikan ketersediaan pasukan pangan hingga para pelaku usaha agar tidak melakukan penimbunan menahan stok yang tentunya dapat menyebabkan kelangkaan maupun kenaikan harga. (rizqon)

Editor: Abadi