13 Siswa Terpapar Covid-19, SMPN 1 Banjarmasin Lakukan Sterilisasi dengan Penyemprotan Disinfektan

Petugas sekolah melakukan penyemprotan disinfektan untuk melakukan sterilisasi sekolah pasca adanya siswa terpapar Covid-19

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Terdeteksinya 13 siswa yang terpapar Covid-19, SMPN 1 Banjarmasin langsung menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ), dan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan sekolah.

Diketahui sebanyak 13 Siswa tersebut terpapar setelah pihak SMPN 1 Banjarmasin menyampaikan laporan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin.

Bahkan tak hanya SMPN 1 Banjarmasin saja tetapi dua sekolah lainnya yakni SMPN 2 Banjarmasin dan SMPN 19 Banjarmasin juga menyampaikan laporan yang sama ke Disdik terkait adanya siswa yang terpapar Covid-19.

Pantauan klikkalsel.com di SMPN 1 Banjarmasin, pihak sekolah sudah menyampaikan pemberitahuan ke seluruh siswa bahwa pihaknya kembali menggela PJJ.

Disampaikan Kepala Sekolah SMPN 1 Banjarmasin, Gusti Khairur Rahman, bahwa pihaknya melakukan penyemprotan usai koordinasi bersama pihak sekolah serta Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin.

“Kita lakukan penyemprotan disemua ruangan sekolah,” ungkapnya, Senin, (31/1/2022).

Rupanya penyemprotan ini tidak hanya dilakukan pihak sekolah lantaran adanya siswa yang terpapar. Namun pihaknya selalu melakukan penyemprotan disinfektan itu rutin dilakukan pihaknya usai proses belajar mengajar selesai

“Setiap hari setelah siswa pulang, itu sorenya pasti kami semprot, agar besolnya steril lagi,” tuturnya.

Baca Juga : Belasan Siswa Terpapar Covid-19, 3 SMPN di Banjarmasin Lakukan PJJ

Baca Juga : Bripka BT Resmi Dipecat, Ia Minta Maaf Coreng Nama Polri

Keputusan SMPN 1 Banjarmasin menggelar kembali PJJ setelah adanya siswa yang terpapar Covid-19, juga merupakan hasil dari rapat internal.

“Kita juga mendapat beberapa masukan dari Disdik dan Anggota Dewan, dan menyarankan pembelajaran jadi PJJ,” bebernya

Gusti Khairur Rahman menjelaskan kronologi adanya belasan siswanya yang terpapar Covid-19 tersebut, yang mana awalnya hanya ada satu orang siswa yang izin sakit.

“Mula-mula ada dari 1 orang siswa kelas 9E yang sebelumnya izin sakit. Dan pada hari Kamis, (27/1/2022) laporan dari RS TPT bahwa siswa ini terkonfirmasi positif,” ujarnya.

Oleh sebab itu, pihaknya pun langsung melakukan pendataan seluruh kelas 9E yang diminta oleh Puskesmas Teluk Dalam.

Pemeriksaan test PCR dilaksanakan pihak sekolah yakni kepada 1 kelas 9E sebanyak 32 orang dengan total rincian 1 orang positif bergejala dan 12 orang positif Covid-19 tanpa gejala.

“Jadi kita test PCR pada Jumat, (28/1/2022) dengan hasil yang dikeluarkan pada Sabtu, (29/1/2022) yakni sebanyak 12 orang siswa positif Covid-19 tanpa gejala,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran