Waspada Penipuan! Akun Palsu Mengatasnamakan Kapolda Kalsel Beredar di Media Sosial

Akun palsu media sosial mengatasnamakan Kapolda Kalsel.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Baru-baru ini beredar akun palsu yang mengatasnamakan Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto di media sosial, salah satunya Facebook. Terkait hal ini, Polda Kalsel mengatensi masyarakat agar lebih waspada supaya tidak menjadi korban penipuan.

Akun palsu tersebut bernama ‘Winarto Silvana’ dengan foto profil Irjen Pol Winarto (Kapolda baru) dan Irjen Pol Andi Rian (Kapolda lama) berjabat tangan salam komando. Saat ini akun palsu tersebut telah ditindaklanjuti Polda Kalsel.

“Kami ingatkan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap informasi yang diterima melalui media sosial atau pesan elektronik yang mencurigakan. Kapolda Kalsel atau aparat kepolisian tidak akan pernah meminta uang atau informasi pribadi melalui platform tersebut,” ucap Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Adam Erwindi.

Baca Juga : Sebanyak 3 Juta Lebih Jemaah Hadiri Haul ke-19 Abah Guru Sekumpul di Martapura

Baca Juga : Pelaku Pencabulan Bocah SD di Banjarmasin Diringkus di Kalteng

Dia mengatakan, saat ini Polda Kalsel telah bekerja sama dengan platform media sosial dan penyedia layanan pesan untuk mengidentifikasi dan menutup akun-akun palsu tersebut. Kendati demikian, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk aktif melapor apabila menemukan akun yang mencurigakan.

“Kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi permasalahan ini. Tetapi, kami juga membutuhkan bantuan dan partisipasi aktif masyarakat untuk melaporkan akun-akun palsu agar dapat segera ditindaklanjuti,” imbuh mantan Kabid Humas Polda Papua Barat ini.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa tindakan penipuan menggunakan nama pejabat atau aparat kepolisian adalah tindakan yang melanggar hukum dan akan ditindaklanjuti secara hukum. Masyarakat dihimbau untuk segera melaporkan ke pihak berwajib apabila menemui atau menjadi korban penipuan semacam ini.

“Dengan imbauan ini, Polda Kalsel berharap dapat mencegah penyebaran informasi palsu dan melibatkan masyarakat dalam upaya menjaga keamanan bersama. Kabid Humas juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam melawan aksi penipuan yang merugikan banyak pihak,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi