Warga Seberang Mesjid Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah dengan Jasad Sudah Menghitam

Jasad Muhammad Djuanda Subrata (71) yang ditemukan warga sudah menghitam di rumahnya

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Warga Jalan Sungei Mesa, Gang Walfajri, Kelurahan Seberang Mesjid, Kecamatan Banjarmasin Tengah dihebohkan adanya pria Lansia yang merupakan warga setempat ditemukan meninggal di kediamannya, Minggu (29/1/2023) kemarin malam.

Hal ini dibenarkan Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Dodi Harianto nelalui Kanit Reskrim Iptu Hendra Agustian Ginting, bahwa ada warga Sungai Mesa Kelurahan Seberang Mesjid yang ditemukan meninggal di dalam rumahnya.

“Dari hasil luar tidak ada kekerasan, sepertinya meninggal wajar namun jasad sudah berbau, diduga tidak ada yang tahu lantaran tinggal sendiri di rumah itu,” jelasnya kepada klikkalsel.com Senin (30/1/2023).

Baca Juga Jasad Bayi Laki-laki yang Ditemukan di Sungai Martapura Dibuang Ketika Baru Lahir

Baca Juga Warga Gang Nurudin Pelambuan Heboh Penemuan Jasad Pria yang Mulai Membusuk

Sebelumnya, Informasi dihimpun, Lansia tersebut bernama Muhammad Djuanda Subrata (71), jasadnya di dapati warga dengan kondisi sudah menghitam dan mengeluarkan aroma tidak enak. Ia diduga sudah meninggal sekitar kurang lebih 3 hari.

Marinda, anak dari Lansia itu mengatakan, terakhir bertemu sekitar seminggu yang lalu saat jadwal kunjungan rutin ke tempat ayahnya.

“Seperti biasanya, setiap hari Minggu saya kesini,” ujarnya.

Ketika datang, ia merasa heran lantaran rumah yang ditinggali ayahnya sendirian itu sedang dalam keadaan terkunci dan ketika diketuk tidak ada respon dari orang di dalam rumah.

“Kemudian saya minta bantu tetangga untuk mendobrak pintu rumah. Setelah terbuka pintunya langsung tercium bau yang tidak sedap. Setelah diperiksa ternyata kondisinya sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya.

Padahal, kata Marinda terakhir bertemu, ayahnya masih dalam keadaan yang baik-baik saja dan tidak dalam kondisi sakit.

“Ya, kalau ada itu paling tekanan darah tinggi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Marinda mengakui kalau ayahnya memang tinggal sendiri di rumah tersebut dan memang sangat jarang berinteraksi serta komunikasi kepadanya.

“Hanya ketika berkunjung saja ada komunikasi, kemarin dibelikan hp tapi tidak digunakanya,” imbuhnya.

Setelah itu, jasad lansia tersebut dievakuasi ke ruang Instalasi Pemulasaran RSUD Ulin Banjarmasin guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut (visum). (airlangga)

Editor: Abadi