Wanti-wanti Rifqinizamy Karsayuda Soal Politik Uang: Jangan Sampai Orang Baik Putus Asa!

Muhammad Rifqinizamy Karsayuda menjadi narasumber sosialisasi pengawasan penyelenggaraan pemilu.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Politik uang masih jadi momok Pemilu 2024. Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda tak menampik hal tesebut, yang mana menurutnya dapat melemahkan semangat orang-orang berpotensi untuk mengikuti kontestasi pemilu.

Wanti-wanti itu diutarakan Rifqi saat menjadi narasumber kegiatan sosialisasi pengawasan penyelenggaraan pemilu di Banjarmasin, Sabtu (3/12/2022) sore. Dia berpesan kepada peserta sosialisasi para perwakilan Badan Pengawas Desa untuk bersama-sama menekankan tindakan politik uang.

“Jangan sampai ada keputusasaan para politisi baik,” tegasnya.

Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan. Berdasarkan catatan lembaga survei, kata Rifqi, persentasi persepsi publik di Kalimantan Selatan memilih karena uang sebesar 72 persen.

“Ini merupakan hasil dari beberapa lembaga survei, dan konsisten dari Pileg 2019 sampai dengan Pilkada 2020,” kata legislator Senayan itu.

“Tapi itu kan persepsi, dan kita tidak boleh menghakimi persepsi,” imbuhnya.

Baca Juga : Pileg 2024, PDIP Kalsel Incar Kursi Ketua DPRD

Baca Juga : Tahun Politik, Dewan Banjarmasin jangan Kesampingkan Tupoksi

Kendati demikian, sambung dia, tidak semua politisi yang terpilih pada Pileg 2019 dan Pilkada 2020 dengan cara money politic.

“Apakah dalam Pileg dan Pilkada yang terpilih karena money politic? Kita enggak tahu,” tegasnya.

Sebab itu, dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membenahi bersama persepsi publik tersebut. Agar persepsi publik memilih pemimpin bukan karena uang.

“Tapi karena prestasi dan track record. Jangan sampai ada keputusasaan orang untuk terjun ke politik. Lantaran belum terjun sudah merasa kalah,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi