Wafatnya Muhammad Said, Ibnu Sina: Beliau Merupakan Sosok Tauladan Bagi Masyarakat Banua

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Wafatnya Gubernur Kalsel periode tahun 1985-1995 H Muhammad Said, pagi tadi meninggalkan duka yang mendalam bagi warga Kalsel, termasuk di lingkungan Pemko Banjarmasin.

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengungkapkan, pihaknya merasa sangat berduka dengan kabar meninggalnya Gubernur Kalsel periode 1985 sampai dengan 1995 tersebut.

“Kami atas nama Pemko Banjarmasin berbelasungkawa atas wafatnya gubernur kalsel kebanggaan kita, yakni Ir H Muhammad Said yang meninggal dunia pada pagi tadi,” ucap Ibnu Sina, Rabu (16/2/2022).

Menurutnya, almarhum yang pernah menjabat sebagai orang nomor satu di Bumi Lambung Mangkurat ini merupakan sosok yang sangat patut dijadikan tauladan bagi masyarakat Banua.

Benar saja, selain banyak berjasa di bidang pembangunan daerah, mantan Gubernur Kalsel dua periode itu juga merupakan sosok yang agamis di mata Ibnu Sina.

Selain itu Ibnu menceritakan momen terakhir bertemu dengan almarhum adalah ketika menjalankan Salat Jumat di Masjid Arafah, Komplek Dharma Praja, Kelurahan Pemurus Luar, Kecamatan Banjarmasin Timur belum lama tadi.

Disampaikannya bahwa almarhum sering salat di masjid sana. Kebetulan masjid yang masih satu komplek dengan Rumah Dinas Wali Kota itu terdapat ram (jalur khusus kursi roda).

“Jadi beliau gampang kesana untuk beribadah meski pakai kursi roda,” katanya.

Selain itu, Ibnu juga mengaku, bahwa sosok almarhum Gubernur Said juga meninggalkan kesan yang paling mendalam bagi dirinya.

Baca Juga : Pemakaman HM Said Dilakukan Secara Protokol Daerah

Baca Juga : Gubernur Kalsel 1985-1995 H Muhammad Said Wafat, Paman Birin: Beliau Sosok Kepala Daerah Berdedikasi Tinggi

Pasalnya, ketika dirinya berkunjung ke rumah beliau untuk sungkem dan memperkenalkan diri sebagai orang yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Banjarmasin terpilih.

“Saya sering berkunjung ke rumah beliau. Salah satunya waktu sungkem memperkenalkan diri kalau saya adalah wali kota Banjarmasin. Beliau langsung nangis, dan tidak menyampaikan apa-apa,” tuturnya.

“Mungkin beliau merasa terharu sehingga sampai menangis, pada intinya, bagi kita beliau adalah sosok yang sangat bersahaja,” ungkapnya.

Ia menilai, Almarhum Gubernur Said juga banyak sekali mempersembahkan hasil pembangunan, khususnya kepada Kota Banjarmasin.

“Karena banyak sekali hasil pembangunan yang dikerjakan di era kepemimpinan beliau di Banjarmasin ini,” imbuhnya.

“Makanya kita turut berduka dan merasa kehilangan dengan kabar duka ini,” ujarnya.

Karena itu, Ibnu mengajak masyarakat memanjatkan doa untuk menghargai jasa beliau dalam pembangunan Kalsel.

“Semoga beliau husnul khotimah, mendapat rahmat dari Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan ketabahan atas kepulangan beliau menghadap sang kuasa,” pungkasnya.

Ibnu juga mengatakan bahwa pihak Pemko Banjarmasin turut berhadir dalam prosesi pemakaman dan shalat jenazah yang di hadiri oleh Wakil Walikota Banjarmasin.

“Pak Wakil yang berhadir ke sana untuk prosesi pemakaman,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran