BANJARMASIN, Klikkalsel.com – Dalam upaya memperkuat penanggulangan terorisme di Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus melibatkan seluruh stakeholder yang berkenaan dengan upaya penanggulangan paham radikal terorisme dari hulu ke hilir.
Salah satu upayanya yaitu melalui kegiatan Sinergisitas Antarkementerian/Lembaga. Kegiatan ini menjadi salah satu medium untuk menyinergikan peran serta seluruh stakeholder guna menghadirkan negara di tengah masyarakat.
Tahun 2021, Kegiatan Sinergisitas telah melibatkan 46 Kementerian/Lembaga dan Dewan Pers Serta perluasan 2 (dua) lokus terbaru yaitu Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Barat.
Sekretaris Utama BNPT RI, Mayjen TNI Untung Budiharto membuka kegiatan sosialisasi Sinergisitas Antarkementerian/Lembaga di Jawa Tengah Tahun 2021 pada Kamis, (24/6/2021) bertempat di Semarang, Jawa Tengah.
Sestama BNPT pada kesempatan ini menyampaikan bahwasanya kegiatan ini merupakan bagian dari agenda menyukseskan Kegiatan Sinergisitas tahun 2021 dengan Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu lokus Sinergisitas untuk Program Penanggulangan Terorisme.
Kegiatan Sinergisitas AntarKementerian/Lembaga dikordinasikan oleh BNPT selaku leading sector penanggulangan terorisme di Indonesia dan masing-masing Kementerian/Lembaga melaksanakan kolaborasi sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pada kesempatan ini pula, Sestama BNPT menyampaikan pendekatan soft approach salah satunya dengan pendekatan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah sasaran Kegiatan Sinergisitas Antarkementerian/Lembaga dan menjadikan Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu lokusnya.
Baca Juga : Siagakan 750 Personel, Kapolresta Banjarmasin Instruksikan Tak Pukul Pendemo
Sehingga diharapkan mampu mendorong peran aktif seluruh Kementerian/Lembaga dalam menangkal paham radikal terorisme yang berkembang di Indonesia hingga saat ini.
Sestama BNPT juga menuturkan bahwasanya, Kegiatan Sinergisitas mengalami banyak peningkatan tidak hanya dari jumlah Kementerian/Lembaga yang bergabung untuk menyukseskan kegiatan ini, namun juga peningkatan jumlah rencana aksi yang dapat disinergikan oleh Kementerian/Lembaga serta jumlah wilayah yang menjadi lokasi sasaran kegiatan sinergisitas hingga tahun 2021 ini.
Sestama BNPT menambahkan, pemerintah daerah, yang wilayahnya dijadikan sebagai wilayah sasaran Kegiatan Sinergisitas Antarkementerian/Lembaga, diharapkan mampu membantu memperlancar pelaksanaan kegiatan.
Selain itu, Mayjen TNI Untung Budiharto juga memiliki harapan besar bahwasanya, dengan adanya keterlibatan pemerintah daerah serta menetapkan sekretaris daerah Provinsi Jawa Tengah sebagai anggota tim pelaksana Kegiatan Sinergisitas dapat berperan aktif dan menjalankan tanggungjawab dari pemerintah daerah untuk membantu memperlancar pelaksanaan Kegiatan Sinergisitas Antarkementerian/Lembaga tahun 2021.
Kepala Biro Perencanaan, Hukum, dan Humas (Karoren Hukmas BNPT), Bangbang Surono, Ak, M.M selaku Ketua Tim Sekretariat Sinergisitas Antarkementerian/Lembaga turut hadir dalam kegiatan ini.
Bangbang Surono, Ak, M.M menyampaikan perkembangan Kegiatan Sinergisitas Antarkementerian/Lembaga hingga tahun 2021 serta memberikan alur tahapan pemberdayaan masyarakat dalam upaya menanggulangi paham radikal terorisme dari hulu ke hilir.
Hal ini juga diyakini sebagai bukti konkret keterllibatan Kementerian/Lembaga memberikan dukungan penuh untuk penaggulangan terorisme di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.
Bangbang Surono, Ak, M.M juga menyampaikan bahwasanya kegiatan sinergisitas akan didukung salah satunya dengan program Bernama KKTN atau Kawasan Khusus Terpadu Nusantara.
Pengembangan KKTN ini merupakan sebuah strategi membentuk sebuah wadah kolaborasi dan terbukanya kemitraan terpadu dalam penanggulangan terorisme dari hulu ke hilir.
Keterlibatan perusahaan BUMN/Swasta, Kementerian Lembaga, serta pemerintah daerah diharapkan mampu memberikan manfaat secara luas kepada masyarakat guna mewujudkan ekonomi mandiri, pemerataan pembangunan, transformasi sosial dan kesejahteraan.(ganang/rilis)
Editor : Amran