BANJARMASIN, klikkalsel.com – Ratusan orang yang tergabung dalam asosiasi angkutan batubara, tongkang, sopir dan forum LSM Hulu Sungai Selatan (HSS) melakukan aksi unjuk rasa di Depan Kantor DPRD Kalsel Jalan Lambung Mangkurat, Rabu (22/12/2021).
Aksi unjuk rasa tersebut meminta police line Underpass KM 101 Antang Gunung Meratus yang berada di wilayah Kabupaten HSS dan Tapin dibuka.
Pasalnya, sejak kurang lebih satu bulan ditutupnya jalur tersebut, sopir bermuatan besar tidak bisa beroperasi. Hal itu banyak menimbulkan kerugian di tengah masyarakat
Hal tersebut dirasakan Andi (47) salah satu peserta aksi yang berprofesi sebagai sopir teronton mengaku, sejak jalan ditutup ia tidak dapat bekerja.
“Pendapatan tidak ada lagi, anak istri dirumah menangis, minta itu ini, tidak ada uangnya. Tabungan habis sudah,” ujarnya.
Menurutnya, untuk menangani masalah ekonomi di rumah, satu-satunya cara meminta pemerintah untuk membuka jalur tersebut. Sehingga ia bisa kembali bekerja normal.
“Tidak ada jalan lain, cuma itu satu satunya jalan dan harus dibuka,” ujarnya.
Baca Juga : Pelaku Mutilasi di Belitung Dituntut Hukuman Mati
Baca Juga : Kadis di Pemkab HSS Ditetapkan Polres Banjarbaru Jadi Tersangka Dugaan KDRT
Hal serupa juga diungkapkan Imas Masrini (43) salah satu istri sopir yang ikut berunjuk rasa terlihat tak tahan menahan air matanya. Saat menceritakan kondisi perekonomiannya yang kian anjlok saat jalur tersebut ditutup.
“Minyak di rumah habis, uang dan tabungan habis juga, pendapatan tidak ada lagi,” ceritanya.
“Saya bingung harus gimana, saya meminta jalan itu di buka, agar suami saya bisa bekerja dan ada pendapatan,” sambungnya.
Selang waktu beberapa saat, Ketua DPRD Kalsel H Supian HK dan jajaranya bersedia menemui massa aksi, kemudian mengajak 15 orang perwakilan massa aksi untuk masuk kedalam guna beraudiensi dengan pihaknya.
Sementara, ratusan massa lainnya masih menunggu di luar gedung DPRD Kalsel dan berhadap ada kabar baik dari audiensi tersebut. (airlangga)
Editor: Abadi