‘Terjebak Kopi’, Gerai Kopi Yang Memulai Peruntungan Bisnis di Tengah Pandemi

Diungkapkan Haviz, tak hanya Banjarmasin dan Banjarbaru, penikmat kopi dari luar dua daerah tersebut juga terus bertambah tiap hari. Terlebih ditempatnya banyak dijual kopi dengan varian rasa berbeda yang semakin memanjakan penikmatnya.

“Itu awal peluang yang kami tangkap. Tapi, tidak serta merta kami langsung buka begitu saja. Perlu perencanaan matang juga,” ujarnya.

Diceritakannya, formasi tim Tejebak Kopi sudah dibentuk dari satu tahun sebelumnya. Sempat mengalami bongkar pasang, sampai akhirnya terbentuk tim yang terbaik.

“Untuk merintis suatu bisnis tidak akan berhasil tanpa riset dan data yang valid terlebih dahulu, waktu satu tahun adalah harga yang dibayar untuk merintis brand Terjebak Kopi,”katanya.

Meski memulai usaha di tengah pandemi Covid-19, tak menjadi halangan bagi Havizi dan kawan-kawan untuk segera bergerak.

“Kenapa kami membuka usaha pada kondisi seperti ini? Sebab, kami optimis, Terjebak Kopi bisa membawa perubahan besar kedepannya,” cetus Havizi.

Ia meyakini, bisnis kopi saat ini hingga beberapa tahun kedepan, masih sangat potensial untuk digarap. Terlebih, Indonesia merupakan penghasil kopi terbesar ke 4 di dunia.

“Meski begitu, Indonesia belum termasuk penikmat kopi terbanyak. Nah, kami juga ingin, jumlah orang yang minum kopi di Indonesia semakin besar,” harapnya.

Gerai yang berada di jalan Pangeran Hidayatullah No 25, Banjarbaru ini menjual beberapa jenis minuman berbahan kopi spesial dan premium, seperti Kosuta, Macalova, Menggoda, dan Cozy yang dibandrol dengan harga Rp 50 ribu sampai dengan Rp 65 ribu.

Jenis minuman ini dikemas dalam botol kapasitas 500ml dan 1 liter. Untuk kemasan cup, ada Aksara, Derana, Renjana dengan harga Rp 30 ribu.

Selain itu, ada menu kopi lainnya, seperti Terjebak, Sepadan, Getir, dan Peka dengan harga antara Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu.

Bagi yang tak suka kopi, jangan khawatir, di gerai ini juga menyediakan alternatif lain, yaitu minuman non kopi, seperti Red Velvet, Chill Fruit, Tokio Strawberry, Oishi Blueberry, dan lain-lain. Harganya berkisar antara Rp 18 ribu sampai dengan Rp 25 ribu. (Azka)

Editor: Abadi

Tinggalkan Balasan