Pengunjung Perpustakaan Anjlok Selama Pandemi, Dispersip Tabalong Genjot Terobosan

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Tabalong, Herwandi saat diwawancarai Klikkalsel.com di Ruang Kerja.

TANJUNG, Klikkalsel.com – Pandemi Covid-19 mengharuskan penerapan Protokol Kesehatan dengan ketat. Sehingga memberikan berbagai dampak, salah satunya menurunnya kunjungan masyarakat ke perpustakaan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Tabalong, Herwandi mengatakan, awal pandemi pihaknya kesulitan dalam menarik pengunjung ke perpustakaan, sehingga keluarlah terobosan inovasi E-pusda, yaitu elektronik perpusatakaan daerah.

“E-pusda berisi kumpulan buku, dan dapat diakses melalui internet,” ujarnya Kamis (14/10/2021).

Ia melanjutkan, terobosan tersebut perlu ditingkatkan kembali dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Selain itu perpustakaan juga melakukan kegiatan wisata edukasi dan story’ telling dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Dari kerja sama tersebut tidak terlalu banyak koleksi buku, namun paling tidak dapat menjadi jalan untuk mengantisipasi kurangnya pengunjung,” jelasnya.

Herwandi menjelaskan, dalam protokol kesehatan hanya diperbolehkan 50 persen menggunakan ruangan, sehingga diduga menjadi salahsatu alasan dari kurangnya pengunjung.

Ia melaporkan, kunjungan tahun 2020 terdapat 43.352 pengunjung, data tersebut gabungan dari kunjungan perpustakaan dan online.

“Sebelum Corona, jumlah kunjungan perpustakaan mencapai 49.000 pengunjung,” lanjutnya.

Menurut data kunjungan tahun 2021, hingga bulan September terdapat 31.541 pengunjung secara menyeluruh.

“Terdapat kurang lebih 6 ribu perbedaan kunjungan dari sebelumnya,” lengkapnya.

Herwandi menghimbau kepada masyarakat penggemar literasi agar bersabar saat pandemi Covid-19, sementara pihaknya berupaya untuk memaksimalkan fasilitas baca untuk masyarakat. (Dilah)

Editor: Abadi