Tarif Pemasangan Sambungan Baru PDAM Bandarmasih Dinilai Memberatkan

Ketua Forum Pelanggan Kalsel, Sunardi saat memberikan keterangan terkait kebijakan ongkos pemasangan pipa. (foto : baha/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Kebijakan kenaikan tarif pemasangan sambungan baru sebesar Rp 1.471.000 yang diberlakukan PDAM Bandarmasih per Juli 2018, kembali menuai kontra.

Ketua Forum Pelanggan Kalsel, Sunardi saat memberikan keterangan terkait kebijakan ongkos pemasangan pipa. (foto : baha/klikkalsel)

Jika sebelumnya Komisi II DPRD Banjarmasin mendesak PDAM Bandarmasih agar secepatnya melaksanakan evaluasi dengan kemampuan keuangan masyarakat.

Kini, giliran Ketua Forum Pelanggan Air Minum Kalsel Sunardi yang kurang setuju dengan kenaikan tarif pemasangan sambungan baru tersebut.

Ia juga mendesak, agar perusahaan air minum itu segera melakukan revisi kebijakan serta melihat kondisi keuangan masyarakat khususnya golongan sosial, sosial umum dan rumah tangga (RT) non niaga A-1 yang masih terbatas.

“Jelas sangat memberatkan golongan sosial, khususnya golongan sosial dan sosial umum serta RT-A1 dari sebelumnya Rp700 ribu menjadi hampir Rp1,5 juta,” ujar Sunardi yang juga menjabat Sekertaris Jendral Forpanas kepada klikkalsel.com, Selasa (10/7/2018).

Ia mengatakan, seharusnya perusahaan plat merah itu lebih mengutamakan pelayanan prima dan murah untuk bisa dijangkau oleh masyarakat ekonomi rendah atau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Akan tetapi, dengan terbitnya kebijakan perusahaan milik Pemkot Banjarmasin seakan telah menjadi perusahaan yang berfokus pada bisnis dan keuntungan semata.

“Makanya, kami minta PDAM Bandarmasih segera mengevaluasi kebijakan ini, terkhusus bagi MBR. Jelas, ongkos pemasangan baru juta itu memberatkan mereka,” cetus Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan PD AMPG Kalsel ini.

Ia menuturkan, pihaknya telah bertemu dan sudah mengkomunikasikan kepada Direktur Utama PDAM Bandarmasih Yudha Achmadi agar melakukan evaluasi kebijakan tersebut. (baha)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan