Srikandi Desa Catur Karya Tabalong Ciptakan Jamu Tolak Covid-19

Jamu Tangkal Covid-19 olahan ibu-ibu Desa Catur Karya, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong. (foto : arif/klikkalsel)
Jamu Tangkal Covid-19 olahan ibu-ibu Desa Catur Karya, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong. (foto : arif/klikkalsel)
TANJUNG, klikkalsel.com – Menjaga kesehatan tubuh dapat dilakukan dengan berbagai cara, terlebih saat pandemi Covid-19. Salah satunya seperti yang dilakukan kaum ibu-ibu atau srikandi Desa Catur Karya, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong.
Dengan mencampur rempah-rempah yang didapat dari hasil alam, mereka menciptakan minuman kesehatan yang diberi nama “Jamu Tangkal Covid-19”.
Ketua TP PKK, Desa Catur Karya, Kecamatan Haruai Heriyanti mengatakan, pada awalnya Jamu Tangkal Covid-19 diciptakan hanya untuk menjaga stamina kaum bapak-bapak agar kuat dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari.
Baca juga : Kampung Tangguh di Komplek Swadarma Lestari Tabalong Dikunjungi Kapolda Kalsel
“Karna kami di sana pekerja keras, seperti berkebun. Jadi menjaga stamina dalam pandemi ini kami menciptakan jamu itu,” katanya, usai standnya mendapat kunjungan dari Kapolda Kalsel di Kampung Tangguh Banua, Komplek Swadarma Lestari, Kelurahan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong, Kamis (16/7/2020).
Dalam proses pembuatannya, Heriyanti menjelaskan, dirinya bersama ke 14 anggotanya mencampurkan rempah-rempah seperti, temulawak, temuitem, jahe merah, kunyit, serai dan gula merah.
Keawetan jamu ini juga dapat bertahan selama dua hari dan jika disimpan di dalam frezer tahan selama empat sampai lima hari.
“Kami seminggu sekali produksinya, paling sedikit 80 botol paling banyak 200. Kami readykan setiap hari senin,” ucapnya.
Heriyanti menambahkan, untuk sementara pihaknya hanya melayani pesanan di seputaran Kabupaten Tabalong.
“Kami utamakan dinas kesehatan, PKM Kecamatan Haruai, Kapolsek, Kecamatan kami masukkan semua,” pungkasnya. (arif)
Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan