Religi  

Sholawat Maulid Bergema di Majelis Taklim Al Kelayani

MAULID - Jamaah tampak khidmat saat merayakan Maulid di Majelis Taklim Al Kelayani. (syarif wamem/klikkalsel)
MAULID – Jamaah tampak khidmat saat merayakan Maulid di Majelis Taklim Al Kelayani. (syarif wamem/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel– Lantunan takbir, tahmid dan sholawat bergema di Kelayan B Gang Haji Muhammad RT.4 Kecamatan Banjarmasin Selatan dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H yang digelar Minggu (18/12/17), malam.

Acara dimulai dengan pembacaan Kitab Simtudduror karangan Habib Ali bin Muhammad Alhabsyi, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan oleh salah satu pengajar di Ponpes Nurul Jannah, Al Mukarrom Al Ustad Darul Quthni

Pimpinan Majelis Taklim Al-Kelayani, Muhammad Maulana Al-Kelayani dalam ceramahnya mengatakan sepatutnya kita bersyukur kepada Allah atas karunia yang sangat besar, yaitu rasa cinta kepada Rasulullah.

“Alhamdulillah kita bisa memperingati Maulidnya Habibbuna Muhammad SAW” ujarnya.

Jadi, sebagai pecinta Nabi Muhammad jangan sampai kalah dengan Pohon Kurma yang menangis karena tak ingin berpisah dengan Nabi Muhammad. “Bahkan Buraq harus menyandang kerinduan selama 40 ribu tahun kepada Nabi Muhammad,” timpalnya.

Sebagai umat sudah sepatutnya memiliki kecintaan dan kerinduan kepada Baginda Rasul.  “Dalam rangka maulid ini mari kita ikuti akhlak dan adab nabi,” tekannya.

Majelis Taklim Al- Kelayani sebagai penyelenggara peringatan Maulid itu,  menghadirkan Muhammad Maulana Al-Kelayani sebagai pemberi ceramah, juga ustad kondang asal Bekasi, Al Ustad Ridwan Imam Hakim.

Dalam tausiyahnya, Al Ustad Ridwan Imam Hakim menyatakan, perayaan maulid bukan sebuah kesalahan, karena semua makhluk Allah bergembira dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW. “Bahkan surga yang pastinya semua orang ingin masuk kedalamnya ikut bergembira kepada nabi Muhammad SAW,” katanya.

Untuk itu, ingatnya, jangan harap bisa masuk surga tapi tidak gembira kepada nabi Muhammad. “Karena surga diperuntukkan bagi mereka yang rindu senang gembira kepada Nabi Muhammad SAW. Tentunya dengan melaksanakan teladannya dan  warisannya yakni sholat,” tandasnya. (david)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan