Setahun Lebih Putus Usai Diterjang Banjir, Jembatan Asa Desa Baru Diresmikan

Jembatan asa untuk masyarakat Desa Baru, Kecamatan Batu Benawa HST yang baru saja diresmikan. (foto : dayat/klikkalsel.com)

BARABAI, klikkalsel.com – Kurang lebih setahun tiga bulan, terhitung sejak Januari 2021 silam usai diterjang banjir bandang akses jembatan warga Desa Baru, Kecamatan Batu Benawa yang berbatasan sungai dengan Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), sempat terputus tersapu banjir.

Kini, akses tersebut sudah kembali terhubung melalui Program Jembatan Asa yang diresmikan langsung Direktur CSR Indosiar SCTV Imam Suwarjo, Staff Bupati, Dandim 100/HST, Pembakal Desa Baru beserta masyaarakat setempat, Jum’at (25/3/2022).

Imam Sudwarjo Direktur CSR Indosiar SCTV mengungkapkan, pihaknya telah meresmikan jembatan asa yang ke 28 di Desa Baru, Kecamatan Batu Benawa itu, bertepatan juga dengan peresmian jembatan asa di Busang, Kalimantan Timur.

Lebih lanjut, pembangunan jembatan tersebut merupakan kerjasama antara Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) dengan Yayasan Relawan Kampung Indonesia serta masyarakat Desa Baru setempat.

“Hari ini kita bersama-sama meresmikan Jembatan Asa ini dan langsung kita serahkan kepada Pemda HST. Selanjutnya melalui jembatan ini bisa memudahkan akses masyarakat untuk melangsungkan berbagai aktivitas mereka,” ungkapnya.

Di samping itu, sebelumnya tepat pada lokasi jembatan tersebut merupakan tempat wisata yang juga tersapu oleh banjir bandang.

“Mudah-mudahan dengan adanya jembatan ini membawa manfaat yang luar biasa bagi masyarakat, wisata kembali lagi, perekonomian, pendidikan, serta silaturahmi masyarakat dua kecamatan kembali lagi lancar,” tambahnya.

Baca Juga : Kodim 1002/HST Open Rekrutmen 30 Komcad, Catat Syaratnya

Baca Juga : Disdik HST Kini Miliki Unit Layanan Terpadu

Menurut Imam, pada prinsipnya jembatan asa itu menyambung, yakni menyambungkan dari masyarakat yang satu dengan masayarakat yang lainnya, sehingga terjadi sebuah komunikasi yang baik.

“Kami ucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemirsa SCTV yang telah menyumbangkan rezekinya kepada masyarakat secara luas. Serta, terimakasih pula kepada Relawan Kampung Indonesia yang telah membangun jembatan ini,” katanya.

M Arif Kirdiat Ketua Relawan Kampung Indonesia menambahkan, pembangunan jembatan tersebut sempat terhambat memakan waktu sekitar empat bulan. Hal itu dikarenakan PPKM, menunggu material yang didatangkan dari Jakarta, serta hambatan cuaca buruk yang kerap melanda.

Kendati demikian, setelah melewati berbagai hambatan itu jemabatan asa tersebut dapat diresmikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Jembatan ini sudah kita tinggikan sekitar 6 meter dengan menggunakan konstruksi besi dan wargalah yang akan merawatnya. Jika dilakukan perawatan, jembatan ini dapat bertahan 25-30 tahun ke depan,” tambahnya.

Sementara itu, Syraifudin Pembakal Desa Baru mengungkapkan, terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Indosiar SCTV, YPP dan Relawan Kampung Indonesia, serta semua pihak yang telah berkontribusi nyata membantu desanya melalui jembatan tersebut.

Syarifudin mengaku, akses jembatan tersebut memang berfungsi sangat vital sebagai jalur utama roda ekonomi masyarakat, serta memantik kembali potensi wisata setempat yang dulunya pernah jaya, yakni Riam Bajandik.

“Kami berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang turut membantu membangunkan jembatan asa yang perannya sangat vital bagi kami. Semoga dengan adanya jembatan ini roda ekonomi masyarakat bisa bangkit kembali, serta wisata riam bajandik dapat kembali jaya,” tuturnya. (dayat)

Editor : Akhmad