Sebuah Mobil Daihatsu Grand Max Tabrak Pohon, Sopir Tewas 

Sebuah Mobil Daihatsu Grand Max yang menambar pohon di Jalan A Yani Kilometer 15

BANJAR, klikkalsel.com – Sebuah mobil Daihatsu Grand Max bernomor polisi DA 8006 MG mengalami kecelakaan di Jalan A Yani kilometer 15, Gambut, Kabupaten Banjar, pada Minggu (22/5/2022) sekitar pukul 10.20 Wita.

Kondisi mobil mengalami rusak parah di bagian depan dan kabarnya menghimpit sopir.

Syaiful, warga yang menyaksikan kecelakaan itu mengatakan, sempat mendengar suara benturan yang cukup keras.

Penasaran dengan suara itu, dia reflek dia menuju ke arah sumber suara dan ternyata mendapati sebuah mobil angkutan pasir dan batu koral yang datang dari arah Banjarbaru menuju Kota Banjarmasin

menabrak pohon.

“Mobilnya langsung menabrak pohon, terdengar suara seperti ledakan dan pasir sama koral yang diangkut berhamburan ke jalan,” kata Syaiful.

Syaiful juga mengatakan, jika mobil tersebut diduga dikemudikan dengan kecepatan tinggi sebelum insiden terjadi.

Baca Juga : Diskominfo Tak Tarik Retribusi, Banjarmasin Berpotensi Kehilangan PAD Miliaran Rupiah

Baca Juga : Walikota Banjarmasin Tanam Rambai di Sungai Alayung

Pasalnya, kulit dari batang pohon yang tertabrak itu pun sampai terkelupas. Sementara bagian depan mobil penyok dan hal tersebut menyebabkan sopirnya terhimpit.

Butuh waktu kurang lebih satu jam hingga akhirnya sopir tersebut bisa dievakuasi keluar oleh tim Basarnas Banjarmasin.

Sopir yang belum diketahui identitasnya itu pun diduga telah meninggal dunia sebelum berhasil dikeluarkan dari mobil pikap.

Dendy Prasetyo selaku Danru Basarnas Banjarmasin menyampaikan terkait proses evakuasi yang mereka lakukan.

“Kami dari Kantor SAR Banjarmasin begitu mendapatkan info dari teman di lapangan langsung meluncur ke lokasi, ada 4 Personil yang turun membantu evakuasi korban yang terjepit di dalam mobil yang terlibat kecelakaan hari ini,” ucap Dendy.

Proses evakuasi sendiri memakan waktu kurang lebih 30 hingga 45 menit.

“Posisinya, mobil pikap ini tidak memiliki hidung(di depan), ketika menabrak pohon, sehingga sopir langsung terhimpit (terjepit) di antara setir dan posisi hidung mobil yang menghadap ke dalam,” bebernya.

Ketika tim SAR berhasil mengeluarkan sopir, ujar Dendy, secara kasat mata, tanda-tanda vital sang sopir sudah tidak ada lagi, dan juga tidak ada respon.

“Jadi kemungkinan sudah meninggal dunia,” tutupnya.

Sementara sang sopir, dari informasi yang sempat diterima, telah dibawa ke kamar jenazah ke RSUD Ulin.

Dari informasi dihimpun, Identitas KTP sopir bernama Deniriyana (29) Lahir Dibandung beralamatkan di KP Babakan Stasion, Desa Rencaekek Wetan, Kecamatan Rencaekek, Kabupaten Bandung. (airlangga)

Editor: Abadi