Se Kalimantan, Kalsel Terbanyak Kasus Covid-19, Bagaimana Kinerja Gugus Tugas?

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, M Muslim.
BANJARMASIN, klikkalsel.com– Kasus virus Corona (Covid-19) di Kalsel terus mengalami kenaikan. Sepekan terakhir ini, terjadi puluhan penambahan kasus positif terdata di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan (Kalsel).
Per 17 April 2020, terdata 76 kasus positif Covid-19 se Kalsel kecuali Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Dari data Kementerian Kesehatan, Kalsel terbanyak se Pulau Kalimantan dengan urutan 47 kasus positif di Kalimantan Utara, 44 di Kalimantan Timur, 35 di Kalimantan Tengah dan 21 Kalimantan Barat.
Terbanyak kasus positif Covid-19 se Kalimantan, lantas sejauh mana kinerja penanganan wabah ini di Bumi Lambung Mangkurat ? Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, M Muslim mengklaim sudah melakukan kinerja maksimal, seluruh jajaran hingga di tingkat Puskesmas.
“Dari epidemiologi ini menunjukan pergerakan yang cepat yang dilakukan oleh kita di kabupaten/kota untuk melakukan upaya-upaya tracking kemudian menemukan kontak-kontak maupun klaster tertentu, sehingga dalam upaya penanganannya lebih cepat dan akurat,” ujar tuturnya di Command Center Diskominfo Kalsel, Banjarbaru, Jumat (17/4/2020).\
Baca juga : Warga Resah, Identitas Detail ODP Covid-19 Disebut Positif Beredar
Lonjakan drastis kasus covid-19 di Kalsel diiringi jumlah orang dalam pemantauan (OPD) di angka 1.383 se Kalsel. Jumlah ODP ini didominasi dari Banjarmasin 482 ODP, Banjarbaru 223 ODP dan Tanah Bumbu 224 per 17 April 2020.
Terhadap ODP itu, kata Muslim, kemudian dilakukan rapid test bagi yang menunjukan gejala klinis, datang dari daerah terjangkit, dan kontak erat dengan pasien positif.
“Dengan upaya rapid test ini sudah terlaporkan 1.648 dan ada 198 yang reaktif oleh karena itu ada sekitar 12 persen yang reaktif,” terangnya.
Selanjutnya, gugus tugas juga melakukan uji swab metode PCR di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit di Banjarbaru, sehingga dapat lebih cepat memastikan diagnosa positif Covid-19 dalam sehari. Sebelumnya, fasilitas ini belum tersedia kendati demikian Kalsel harus mengirim sampel ke Kementerian Kesehatan.
“Kami informasikan pula yang reaktif ini kita lanjutkan dengan swab sekian persennya menunjukan yang positif namun ada juga yang negatif,” imbuhnya.
Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel telah menandai 3 daerah sebagai local transmission penyebaran virus, yaitu Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Barito Kuala.
Local transmission tersebut diketahui bermula dari kluster Gowa, Sulawesi Selatan. Setelah ratusan warga Kalsel menghadiri suatu kegiatan akbar di sana.
“Saat ini juga teman-teman survey melakukan pemetaan, kembali melakukan telusur atau tracing terkait dengan apakah juga sudah terjadi transmisi lokal di beberapa tempat, ini masih dalam pendalam,” ujar Muslim.
Hingga saat ini belum diketahui pasti diangka berapa puncak kasus positif Covid-19 di Kalsel. Selama belum rampungnya upaya tracing dan karantina khusus para ODP, dan orang dinyatakan positif covid-19 secara masif.
Namun upaya karantina massal masih berproses di masing-masing kabupaten/kota. guna memutus menghentikan laju penyebaran virus.(rizqon)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan