Sampah Sungai Jangan ke Laut

Peringatan clean up di Menara Pandang, Siring Tandean. (fahcrul/klikkalsel)
Kepala Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rosa Vivin Ratnawati, pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Clean Up di Menara Pandang, Siring Tandean. (fahcrul/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Mencegah sampah sungai memasuki laut, Pemko Banjarmasin diminta memiliki teknologi penangkap sampah di sungai.

Hal itu disampaikan Kepala Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rosa Vivin Ratnawati, pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN)  Clean Up ke-9 di Banjarmasin, Minggu (15/4/2018).

Kemudian Vivin Mengatakan, Banjarmasin sangat luar biasa, pengelolaan sampahnya sudah maju. Apalagi menerapkan larangan kepada ritel modern agar tidak memberikan atau menggunakan tas belanja plastik.

“Pagi ini Banjarmasin sangat luar biasa, penangan sampah yang sangat bagus, dan di sini juga sudah ada larangan tidak mengggunakan tas belanja plastik di toko modern,” tuturnya

Ia mengharapkan, Banjarmasin bisa terus berinovasi agar penanganan sampah bisa lebih maksimal, kemudian membantu mensukseskan Indonesia Bersih 2025.

Vivin bangga, sungai di Banjarmasin yang menjadi hilir beberapa sungai, lebih banyak sampah Organik dibandingkan nom organik, seperti sampah plastik hanya sedikit.

“Harapan saya sampah ini tidak mengalir ke laut.  Banjarmasin harus memiliki rekayasa dengan teknologi atau alat yang bisa menangkap sampah yang ada di sungai di Banjarmasin,” ujarnya.

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan, apabila ada sampah rumah tangga di sungai, itu tidak bisa ditolerir.

Tapi kalau sampah itu adalah sampah ranting, eceng gondok mungkin itu harus sudah lintas kabupaten/kota dan lintas provinsi.

“Itu harus ada upaya lebih lanjut sesuai dengan keputusan kongres sungai III. Jadi kita ingin agar lintas kabupaten/kota di buat badan otoritas sungai,” ucapnya

Upaya kedepan mengatasi sampah sungai, Ibnu tetap menggandeng semua pihak, baik Bank Sampah, komunitas dan warga sekitar. (fachrul)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan