Sajikan Aneka Minuman Kopi, Pasaraya Coffe Digandrungi Semua Kalangan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pasaraya Coffee, kedai kopi yang terletak di kawasan Pasar Kesatrian, atau Pasar A.Yani, Kelurahan Pengambangan, Kecamatan Banjarmasin Timur, Banjarmasin.

Kedai yang mulai beroperasi sekitar 7 bulan ini menyajikan aneka minuman kopi. Dan merupakan rintisan cabang usaha baru.

Sebelumnya pemilik Pasaraya Coffee ini telah sukses membuka kedai minuman Susu Telor Madu Jahe (STMJ), yang letaknya masih bersebelahan.

“Kita basicnya menggunakan kopi Arabica dan Robusta. Bagi pelanggan yang suka kopi tersedia menu Cappucino, Americano dan Caffe latte. Tapi, jangan takut, untuk pelanggan yang kurang menyukai kopi yang strong ada pilihan kopi susu atau Sweet Caffe Latte. Nah, kalo yang sama sekali tidak suka kopi kita ada semacam teh squash atau coklat sereal,” ungkap Kamil, salah seorang barista di Pasaraya Coffee, kemarin.

Baca Juga : Percepat Herd Immunity, Dinkes Banjarmasin Gelar Vaksinasi Keliling

Baca Juga : Warga Temukan Jasad Bayi di Belakang TPS

Ada beberapa menu yang ditawarkan, seperti Americano, Americano Squash, Filter Manual, Cappucino, Caffe Latte, Sweet Caffe Latte, Espresso Bonbon, Vietnam Drip, Tea Squash, Matcha dan Choco Sereal.

“Kalau minuman yang paling laku di sini Sweet Caffelatte. Sementara kalau ada yang ingin kopi di siang hari panas, kami rekomendasikan Americano Squash yang ada sensasi rasa segar buah-buahan,” ujar Kamil.

Pasaraya Coffee ini menawarkan harga yang sangat terjangkau mulai Rp10 ribu hingga Rp15 ribu.

“Yang murah ada menu susu kopi classic, yaitu Rp 10 ribuan aja. Kita gunakan biji kopi terbaik yang langsung digiling di sini sebelum disajikan,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan, para pelanggan yang datang ini bukan hanya kalangan muda saja akan tetapi semua kalangan hingga paruh baya.

“Alhamdulillah, pengunjung dan pelanggan kita lumayan ramai, apalagi kalo weekend. Kita open mulai jam 3 sore sampai close order jam 1 malam,” katanya lagi.

Terkait angka sebaran Covid-19 yang mulai merangkak naik di Banjarmasin, Kamil menuturkan tetap mengikuti aturan yang diberlakukan pemerintah.

“Misal ada penerapan PPKM yang mengharuskan tidak melayani dine in atau makan minum di tempat, kami tetap melayani untuk take away. Tapi saya berharap pendemi ini segera berakhir,” tukasnya. (restu)

Editor : Akhmad