Rumah Panti Pemprov Melebihi Kapasitas

Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Adi Santos (Baju Pramuka). (foto : baha/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Permasalahan tunawisma, seperti anak jalanan, gelandangan, pengamen, lansia, serta psikotik di Banjarmasin kini tak terkendali lagi.

Terbarukan Pemko Banjarmasin melalui Satpol PP Banjarmasin menertibkan tunawisma yang menghuni kolong jembatan Antasari.

Namun, keinginan Dinas Sosial Banjarmasin untuk menangani persoalan tersebut terkendala sarana dan prasarana, karena Rumah Singgah Baiman yang disiapkan juga sudah kelebihan penghuni.

Bahkan, upaya meminta bantuan Pemprov Kalsel untuk menampung kelebihan penghuni Rumah Singgah Baiman sepertinya bakal pupus.

Mengingat, penghuni rumah penampungan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) milik Pemprov Kalsel juga melebihi daya tampung.

Kepala Dinas Sosial Kalsel, Adi Santoso mengatakan, lima rumah panti/tunawisma yang ada sudah melebihi kapasitas. Jadi, kata dia, masih kesulitan menampung penghuni tambahan dari kabupaten/kota.

“Ada lima panti khusus: untuk lansia, anak-anak, remaja, wanita, dan tuna netra. Tapi penuh semua. Memang saya akui, kita kekurangan panti,” ujar Adi Susilo saat dihubungi klikkalsel.com, Sabtu (28/7/2018).

Walau begitu, ia menyatakan, pihaknya sudah merencanakan penambahan kapasitas panti dan menambah panti baru, namun itu bukanlah perkara yang tidaklah gampang.

“Tapi, ini perlahan-lahan kita perjuangkan untuk menambah kapasitas. Seperti di panti lansia. Serta menambah panti baru untuk anak jalanan atau gepeng,” terangnya. (baha)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan