Relawan Pecinta Alam Se Kalsel Evakuasi Ulama yang Sakit Dari Kepungan Banjir

MARTAPURA, klikkalsel.com – Aksi Heroik para relawan yang tergabung di Persatuan Pecinta Alam Se Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan penyelamatan dan evakuasi salah seorang ulama dari kepungan banjir di Desa Murung Kenanga Rt 4 Kecamatan Tunggul Irang, Martapura, Sabtu malam (16/1/2021) Sekitar pukul 22.30 Wita.

Risky Rahman salah satu relawan dari Pecinta Alam se Kalsel mengatakan, pertama pihaknya mendapat informasi dari H Hasnuryadi Sulaiman yang mengabarkan ada kerabatnya yang bernama H Abdullah yang sedang sakit kini berada di tengah kepungan banjir di desa tersebut.

“Kami mendapat informasi dari keluarga yang bersangkutan dan mengatakan keluarganya yang juga seorang ulama yaitu H Abdullah terjebak banjir di rumahnya dengan kondisi sakit,” kata Risky menuturkan yang disampaikan Hasnur.

Mendapat kabar tersebut Risky Rahman lantas mengubungi Tim relawan yang kebetulan poskonya tidak jauh dari titik evakuasi. Kemudian tim tersebut dengan sigap langsung menuju lokasi dengan menggunakan perahu karet guna mengevakuasi H Abdullah.

“Kita langsung melakukan perjalanan menuju titik evakuasi menggunakan perahu karet dengan jumlah perseonel sebanyak 12 orang yang terdiri dari berbagai komunitas dan organisasi,” jelasnya.

Butuh waktu 2 jam hingga seluruh proses evakuasi selesai dan akhirnya H Abdullah berhasil diamankan dengan kondisi sakit.

“Alhamdulilah proses evakuasi berjalan lancar, kurang lebih 2 jam kita melakukan evakuasi terhadap H Abdullah yang pada saat sedang mengalami sakit parah,” ungkapnya.

Baca Juga : Akibat Banjir, Sopir di Terminal Kilometer 6 Sepi Penumpang

Untuk sementara, atas permintaan keluarga, H Abdullah langsung dilarikan ke Mess Barito Putera yang berada di Banjarbaru guna mendapatkan perawatan oleh dokter tim Barito Putera.

“Untuk saat ini H Abdullah di bawa ke Mess Barito Putera atas permintaan CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman untuk mendapatkan perawatan awal oleh dokter tim Barito Putera,” terangnya.

Usai melaksanakan tugas mulia tersebut, tim kembali standby menunggu permintaan warga yang menjadi korban banjir untuk proses evakuasi dan memantau kondisi banjir yang belum ada penurunan di Kabupaten Banjar.

“Untuk saat ini kami akan tetap standby dan memantau kondisi banjir sembari siap siaga jika diperlukan oleh warga korban banjir,” pungkasnya.(airlangga)

Editor: David

Tinggalkan Balasan