Rekha Nurhalida Tabrak Pagar Mushalla Diduga karena Mengejar Pelaku Jambret

Korban saat dievakuasi menuju rumah sakit. (Ist)

BANJARMASIN, klikkalsel- Rekha Nurhalida (18) warga Sungai Tabuk yang merupakan karyawan salah satu salon kecantikan tewas menabrak pagar besi Mushalla Sirhotal Mustaqim setelah berupaya mengejar pelaku jambret.

Kabar ini pun ramai diperbincangkan dibeberapa group emergency dan warga sekitar lokasi kejadian.

Korban yang diketahui tewas usai sepeda motor yang dikendarainya menabrak pagar besi Mushalla Sirhotal Mustaqim yang terletak di Jalan Pengambangan RT 4 Kecamatan Banjarmasin Timur, diduga kuat mengejar pelaku jambret yang mengambil tas miliknya.

Warga melihat sebelum kejadian korban yang melaju dari arah Jalan Pengambangan menuju Jalan Keramat seperti mengejar pengendara lain di depannya

“Kenceng banget, kayaknya dia mengejar pria yang di depannya, jarak motornya pun hampir beriringan,” ujar Muhammad Hatta Ketua RT 5 Kelurahan Pengambangan yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, Senin malam.

Baca Juga : Karyawan Salon Tewas Usai Tabrak Pagar Mushalla

Hal serupa juga disampaikan Anang Perang yang masih warga sekitar menuturkan, bahwa beberapa warga melihat korban yang mengendarai motor matic dengan nomor polisi DA 6835 OZ melaju beriringan dengan sepeda motor lain.

“Waktu itu ada motor lain yang juga melaju kencang. Nah apakah ada kaitannya kami tidak tahu. Atau apakah bersenggolan atau memang sengaja di senggol kami tidak tahu jelas,” ungkapnya.

Kecurigaan warga diperkuat dengan tidak ditemukannya tas dan handphone milik korban dilokasi kejadian hingga sempat membuat pihak terkait kesulitan untuk menghubungi pian keluarga korban.

Padahal dilain kesempatan temannya mengatakan, korban terakhir terlihat mengenakan tas hitam yang biasa dibawanya.

Arah jalur korban pun sempat jadi perbincangan warga, menurut warga seharusnya korban yang menurut informasi pulang dari tempat kerjanya di Sultan Adam seharusnya mengambil jalur lurus untuk pulang ke Sungai Tabuk.

“Kenapa malah belok ke Pengambangan dan terlihat seperti mengejar seseorang,” ujar warga lain yang enggan namanya disebutkan.

Warga yang mengait-ngaitkan beberapa alasan tersebut menduga perenpuam yang tewas akibat luka parah pada bagian wajah dan kepala ini adalah korba penjambretan yang terjatuh saat mengejar pelaku.

Namun warga juga merasa aneh, jika memang korban penjambretan kenapa tidak ada teriakan dari korban saat diduga mengejar pelaku.

Hingga berita ini diturunkan belum didapat informasi resmi pihak kepolisian terkait kematian korban apakah murni korban kecelakaan tunggal atau karena faktor lain.(david)

Editor : Alfarabi

Tinggalkan Balasan