Ratusan Ribu Pohon Jeruk Terancam Mati

MARABAHAN, klikkalsel.com – Musibah banjir yang melanda 6 wilayah kecamatan di kabupaten Batola, seperti wilayah kecamatan Alalak, Mandastana, Jejangkit,Cerbon, Rantau Badauh dan wilayah kecamatan Belawang, ternyata berdampak pada perkebunan jeruk.

Tidak hanya itu dampak bencana banjir yang terjadi selama 2 pekan ini, juga berdampak pada lahan pertanian yang mana mengakibatkan anak padi lokal juga terendam dan mati.

Sehingga pada tahun ini tanam padi lokal, juga terancam gagal tanam.

Tidak hanya itu bencana banjir yang terjadi di wilayah kabupaten Barito Kuala ini, juga mengakibatkan tanaman padi unggul mengalami puso.

Salah satunya dampak banjir dirasakan salah seorang petani dari Desa Karang Indah kecamatan Mandastana, Sugiarto.

“Pada Februari hingga maret dijadwalkan tanam padi lokal akan dilakukan, namun dalam 2 pekan ini banjir masih merendam kebun jeruk tumpang sari dengan tanaman padi” katanya.

“Dengan terendamnya anak padi tersebut pastinya tanam padi lokal pada tahun ini, tidak bisa dilakukan dan terpaksa akan sambung dengan tanam unggul, jika banjir sudah benar-benar surut,” ungkap Sugiarto, Rabu, (27/01/2021)

Sementara itu kepala Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Kabupaten Barito Kuala, Murniati mengatakan, dari 17 wilayah kecamatan di Kabupaten Barito Kuala, ada terdapat 16 wilayah kecamatan tanaman padi mengalami puso dan sebagian gagal tanam padi lokal.

Pasca bencana banjir yang melanda ini, pihaknya akan segera melakukan pendataan, baik tanaman padi, jagung , kedelai dan jeruk.

Hal tersebut akan dilaporkan ke pihak dinas terkait provinsi Kalimantan Selatan, untuk permohonan bantuan pada petani terdampak. (muhammad)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan