Raih Nilai 810,89 dari 1000, Bumi Murakata Siap Dijadikan Kabupaten Layak Anak

BARABAI, klikkalsel.com- Tim penilai Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia lakukan Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) telah memasuki tahap Verifikasi Lapangan (VL), Selasa (29/06/2021).

Farida Apriana selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dinas Sosial PPKB PPPA HST melalui Hakiem Ahmad Kominfo HST, Rabu (30/06/2021) mengatakan, dalam penilaian mandiri HST mendapatkan nilai 810,89 dari 1000 nilai maksimal, dan Verifikasi Administrasi (VA) kita melangkah ke sesi berikutnya, yaitu verifikasi lapangan untuk mengetahui kondisi aktual,” jelasnya.

Farida juga menyebutkan Tim Evaluasi Kabupaten Layak Anak Tahun 2021 terdiri dari 4 orang yaitu Putu Elvina Komisioner KPAI, Robert P Sitinjak dari Kejaksaan Agung, Ratriastu Ruciswandaru Kepala Sub Pelayanan Tindak Pidana Perdagangan Orang Kementerian PPPA RI dan Lely Febrina Rosa seorang psikolog.

Adapun perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang akan mendampingi HST dalam rangka VL KLA 2021 adalah Andrian Kabid PUHA dan Rahmawati Kasi Pemenuhan Hak Pendidikan Anak, Bidang PUHA.

Baca juga: AMAN dan Dinas Perdagangan HST Gelar Lokalatih Pengesaman Produk Masyarakat Adat

Diketahui, Tim Verifikasi dari Kementerian PPPA RI tersebut sebelum melakukan penilaian, terlebih dahulu melakukan Swab Antigen sebagai syarat tahapan verifikasi lapangan KLA, dilanjutkan pertemuan dengan Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah H Mansyah Sabri.

Tim Kementerian maupun pendampingan dari Kalsel akan memulai kunjungan yang pertama ke sekolah ramah anak MTsN 2 HST, dilanjutkan ke Pusat Kreativitas Anak Sanggar Seni Adipati Jenaka (Kapar), kemudian ke Desa Banua Rantau yang mewakili desa ramah anak, selanjutnya ke Puskesmas ramah anak yaitu Puskesmas Birayang.

Kemudian, lanjut ke Kecamatan layak anak, dalam hal ini Kecamatan Batang alai Selatan yang akan dikolaborasikan dengan gerakan perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat Desa Wawai, setelahnya ke Unit Perlindungan Perempuan Anak di Polres HST, selepas itu barulah visitasi ke Poli Anak di Rumah Sakit H. Damanhuri Barabai dan Ruang Bermain Ramah Anak salah satunya Taman Dwiwarna “ucap Farida.

“Dilapangan Dwiwarna kita punya poin plus yaitu kita mempunyai sudut lapak seni sebagai wadah untuk mengakomodir Pusat Kreativitas Anak, dimana nanti di sini akan ada latihan Karawitan dari Sanggar Seni Adipati Jenaka, sebagai wujud kepedulian daerah untuk memberikan ruang kepada anak melakukan kreatifitasnya,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Farida turut berharap di tahun 2021 ini Kabupaten Hulu Sungai Tengah, bisa meraih Predikat Kabupaten Layak Anak bagi Bumi Murakata untuk kepentingan terbaik bagi anak.(dayat)

Editor : Amran