Jalan Kaki dari Martapura Menuju Jejangkit, HR Tewas Kelelahan di Sungai Tabuk

Meninggal karena kelelahan berjalan kaki dari Martapura menuju Jejangkit, HR (44) ditemukan terdapat di warung warga. (Humas Polres Banjar)

MARTAPURA, klikkalsel.com – Diduga setelah kelelahan berjalan dari Martapura menuju Jejangkit, HR (44) ditemukan tidak bernyawa di sebuah warung di Desa Tajau Landung, Sungai Tabuk, Selasa (28/05/2024).

Dari video yang beredar di media sosial, terlihat jasad laki-laki, mengenakan tas ransel, baju koko berwarna krim, celana kain berwarna coklat serta sepatu. Jasad itu nampak tertelentang di sebuah warung, dengan kondisi tangan ke atas dan kaki terjuntai.

Kasi Humas Polres Banjar AKP Suwarji mengungkapkan, jika almarhum berinisial HR (44) warga Jejangkit, Batola. Sebelum didapati tidak bernyawa, yang bersangkutan sempat membeli air mineral di kios dekat tempat kejadian, kemudian berhenti di warung lain untuk beristirahat.

“Korban ini berjalan kaki dari Martapura menuju Jejangkit, sampai di tempat kejadian sekitar pukul 05.30 Wita. Almarhum bekerja sebagai penjahit di Martapura,” ujarnya.

Baca Juga Pria Asal Tamban Tewas Tergantung di Tiang Listrik

Baca Juga Sugiono Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Truk

Suwarji mengatakan, jika korban diketahui sudah tidak bernyawa pada pukul 06.00 Wita, dari informasi Kepala Desa Tajau Landung saat menghubungi pihak berwajib.

Lebih lanjut, Suwarji menceritakan, dari hasil pemeriksaan luar Unit Inafis tidak ada bekas luka atau tanda kekerasan di badan korban.

“Kemudian jenazah korban dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk dilakukan visum,” ucapnya.

“Dalam hasil visum tersebut, diduga jika penyebab kematian korban kemungkinan besar disebabkan karena kelelahan akibat berjalan jauh, serta korban ada mengidap asma,” timpalnya.

Menguatkan hasil visum tersebut, keluarga korban juga mengakui jika HR menderita penyakit asma sejak lama. Sehingga pihak keluarga menganggap kejadian tersebut adalah musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi. (Mada Al Madani)

Editor: Abadi