Putra Mendiang John Tralala Berharap Karya Ayahnya Terus Dikenang

Hendra Alam, Putra Alm John Tralala. (foto : rizqon)

BANJARMASIN, klikkalsel – Suasana duka mendalam menyelimuti kepergian seniman madihin kebanggan Banua H Yusran Effendi atau biasa dipanggil H John Tralala, saat proses pemakaman jenazah almarhum di alkah keluarga Desa Pasar Ahad Tatah Pamangkih Gambut Kabupaten Banjar, Rabu Siang (27/6/2018).

Almarhum John Tralala. (net)

Teman seperjuangan John Tralala dari kalangan seniman dan budayawan Banua, turut mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Salah satu putra mendiang John tralala, Hendra Alam menghanturkan rasa terimakasih atas perhatian semua pihak kepada almarhum ayanda.

“Semoga perjuangan ayah dalam mempopulerkan kesenian banua mamanda tak sia-sia, berharap komunitas madihin yang dibentuk almarhum terus berkembang,” harapnya usai proses pemakaman sang ayah.

Hendra Alam, Putra Alm John Tralala. (foto : rizqon)

Karier Almarhum di dunia hiburan kesenian, dimulai saat John Tralala membentuk grup lawak John Tralala Group pada tahun 1980 dan beranggotakan 3 personel, satu di antaranya adalah putranya Hendra Tralala.

Kiprah grup lawak yang menhangkat budaya Banjar ini, telah dua kali menjuarai lomba lawak tingkat nasional.

Setelah menjadi ikon pelawak di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan sekitarnya. Almarhum mengubah konsep lawakannya sekaligus mengenalkan budaya daerah Banjar Madihin, menjadi konsep Madihin yang bernuansa humor, yang mengandung nasehat.

Beberapa diantaranya, karya musik Madihin mendiang yang biasa dibawakan dalam pentas seni dan mengisi acara hiburan, yakni Imah Galapung, Manimang Bulan, Buruk Sikuan, Apam Barabai, Siti Ropeah, dan Tasalah Kali (rizqon)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan