BANJARMASIN, klikalsel.com – Pelajar SMPN 13 Banjarmasin kedatangan tim intelejen Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjarmasin, Senin (20/1/2025). Kehadiran aparat penegak hukum ini menjadi guru dan mengisi mata pelajaran persoalan hukum dampak kenakalan remaja, selam tiga jam dari 09.00 sampai 12.00 WITA.
Sebanyak 75 siswa-siswi dari kelas VII, VIII dan IX, dan pengurus OSIS mengikuti program Jaksa Masuk Sekolah tersebut. Di hadapan aparat penegak hukum, para peserta didik tak segan bertanya dan berdiskusi langsung mengenai isu-isu hukum yang kerap terjadi di lingkungan remaja.
Berbagai kasus kenakalan remaja seperti penganiayaan, bullying, penyebaran konten tidak senonoh, penyalahgunaan narkotika, dan pelecehan seksual jadi pembahasan utama.
Para siswa diajak untuk memahami dampak serius dari perilaku semacam ini serta pentingnya menjaga diri dari godaan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Baca Juga Jaksa KPK Sebut Eksepsi Terdakwa Penyuap Kasus Korupsi Dinas PUPR Kalsel Tidak Berdasar
Kepala SMPN 13 Kota Banjarmasin, Rokhman mengapresiasi progam Jaksa Masuk Sekolah. Menurutnya kegiatan ini sebagai salah satu langkah mengantisipasi kenakalan remaja.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa dapat memahami konsekuensi hukum dari tindakan-tindakan yang melanggar norma,” ujarnya.
Kajari Banjarmasin, Indah Laila mengatakan Program Jaksa Masuk Sekolah 2025 merupakan salah satu langkah strategis Kejari Banjarmasin untuk membangun generasi yang lebih peka terhadap hukum sejak dini.
“Dengan memperkenalkan dunia hukum di lingkungan sekolah, diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, bermoral, dan patuh pada aturan,” tuturnya melalui Kasi Intelijen Dimas Purnama Putra.
Kejari Banjarmasin memastikan program serupa akan terus dilaksanakan untuk menjangkau lebih banyak sekolah di Kota Banjarmasin, guna memperkuat kesadaran hukum di kalangan generasi muda. (rizqon)
Editor: Abadi