B.E.D.A Gelar Diskusi dan Dengar Pendapat Bersama Suporter Sepak Bola Indonesia, Simak Apa Isinya

Acara diskusi dan dengar pendapatan yang digelar B.E.D.A di salah satu cafe di Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – B.E.D.A menggelar pertemuan dengan para suporter dan sejumlah pecinta sepak bola di Banjarmasin, Minggu (5/2/2023).

Pertemuan ini bertujuan untuk mendengarkan keluhan dan keinginan dari para suporter sepak bola yang ada di Indonesia.

Dalam kegiatan ini, sejumlah perwakilan suporter yakni, Bonek, The Jak Mania, Aremania, Bobotoh, Slemania, dan Panser Biru turut berhadir.

Dimana dalam pertemuan yang dilaksanakan di salah satu kafe di Banjarmasin ini, berbagai keluhan dan harapan untuk perubahan sepak bola di Indonesia.

Para suporter mengutarakan terkait bobroknya kompetisi sepak bola di Indonesia. Terutama pelaksanaan liga 2 dan liga 3 yang dihentikan karena keputusan yang dinilai tidak jelas.

Terlebih menurut para suporter, tidak adanya degradasi di Kompetisi Liga 1, membuat atmosfer sepak bola Indonesia sudah menghilang.

Banyaknya keputusan dalam pelaksanaan kompetisi yang merugikan banyak klub sepak bola di Indonesia ini dikarenakan tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 10 Oktober 2022 lalu.

Baca Juga Akhiri Kontrak dengan Rodney Goncalves, Berikut Catatan Hasil Pertandingan Barito Putera 2022-2023

Baca Juga Festival Sepakbola U-12 Paman Birin Cup 2022 Mencari Bibit Muda Banua

Dimana dalam tragedi tersebut ratusan nyawa suporter melayang akibat sesak nafas karena gas air mata ke arah tribun penonton.

Menurut para suporter harusnya kejadian itu diusut secara tuntas terlebih dahulu, dan sebagai sanksi tegas Arema FC harus didegradasi.

Tuntutan lain dari para suporter yakni untuk memperbaiki kompetisi Liga di Indonesia ini. Salah satunya yakni memberantas mafia sepak bola yang ada didalam tubuh PSSI.

Selain itu juga para suporter ini menginginkan adanya perbaikan kualitas pengadil lapangan yang sampai saat ini dinilai selalu merugikan klub.

Berkaitan hal tersebut, disampaikan Co Chair B.E.D.A, Tsamara Amany, dalam hal ini calon ketua umum PSSI yakni Erik Thohir adalah salah satu sosok yang ingin mendengar.

“Mungkin banyak yang menganggap ketua umum PSSI hanya peduli degan vooters saja. Tapi pak Erik ini orang yang sadar dan tau bahwa akhirnya para vooters ini adalah representasi dari para suporter,” ujarnya.

“Makanya kami dari B.E.D.A membuat aspirasi dan pesan-pesan ini ke pak Erik, dan kami percaya pak Erik bisa melakukan apa yang diharapkan suporter,” sambungnya.

Sementara itu, salah satu Co Chair B.E.D.A yang lain yakni, Pangeran Siahaan, mengatakan dalam kegiatan hari ini para suporter menginginkan banyak perubahan.

“Beberapa diantaranya menginginkan kualitas dari liga, kompetisi, perbaikan wasit, lalu juga bagaimana mafia sepak bola itu yang selalu jadi masalah itu harus di benahi,” bebernya.

“Yang paling penting juga sebenarnya yang harus dibenahi komunikasi yang harus terjadi antara suporter, fans dan federasi. Karena pemegang saham sepak bola terbesar di Indonesia itu adalah suporter yang harus selalu didengarkan aspirasinya,” tambahnya.

Kegiatan yang telah dilaksanakan untuk kedua kalinya ini direncanakan akan digelar di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai sarana untuk mendengarkan suara dari para suporter sepak bola di tanah air.

Pihaknya juga menekankan kepada 87 vooters agar bisa melihat dan memilih ketua umum yang terbaik. Karena PSSI ini merupakan benang kusut yang sangat sulit untuk diperbaiki.

Selain itu, Erik Thohir dalam melalui video mengajak seluruh suporter di Indonesia untuk bersama-sama memperbaiki sepak bola di tanah air.

“Ayo kita perbaiki sepak bola untuk jadi sepak bola yang bersih,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran