Pria Tergeletak Dekat Posko BPK SM Ternyata Miliki Riwayat Penyakit Maag

Jasad Nasrun (54) saat hendak dievakuasi relawan ke ruang pemulasaraan jenazah RSUD Ulin Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Warga Jalan Kampung Melayu Darat, tepatnya di dekat Posko Barisan Pemadam Kebakaran Seberang Mesjid (BPK SM) Banjarmasin dihebohkan dengan adanya orang ditemukan tergeletak tidak bernyawa, Minggu (19/2/2023).

Informasi dihimpun pria itu bernama Nasrun (54), warga Jalan Veteran, Gang V Sejati, Kelurahan Melayu, Kecamatan Banjarmasin Tengah.

Dia, ditemukan oleh anggota relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Seberang Mesjid, Rafiq yang itu juga ada dislokasi.

“Sudah tergeletak beberapa jam sebelum ditemukan,” ujarnya.

Bahkan, Rafiq juga sempat mencoba membangunkan Nasrun. Namun, tidak menunjukan respon sehingga dilakukan pengecekan pada bagian pernafasan.

“Nafasnya sudah tidak ada. Kakinya juga sudah menguning, dan bagian tubuh tidak ada terlihat luka-luka,” jelasnya.

Di saku pakaian Nasrun, ditemukan obat-obatan yang diperkirakan merupakan obat miliknya.

Baca Juga Pengunjung Pasar Centra Antasari Tergeletak Bersimbah Darah

Baca Juga Seorang Pria Ditemukan Tewas Tergeletak di Gedung Wanita

Tampak di salah satu kemasan obat tersebut tertulis Ranitidin, obat yang digunakan untuk mengobati gejala atau penyakit yang berkaitan dengan produksi asam lambung berlebih.

Hingga polisi datang dan melakukan olah TKP, tidak lama itu jasad dievakuasi ke ruang pemulasaraan jenazah RSUD Ulin Banjarmasin oleh para relawan emergency.

Terpisah, di ruang pemulasaraan jenazah RSUD Ulin Banjarmasin, Farid adik dari Nasrun mengatakan jika kakaknya itu memiliki riwayat penyakit maag.

“Sudah diminta untuk istirahat di rumah dan jangan bekerja tapi almarhum tetap ingin bekerja. Belakangan ini soalnya sudah sakit-sakitan,” ungkapnya.

Ikrimah istri almarhum juga mengungkapkannya, sebelumnya almarhum memiliki keluhan berupa sakit di bagian dada.

Bahkan, belum lama ini almarhum juga sempat bercerita ke istrinya kalau dia didatangi ibunya melalui mimpi.

“Ia bercerita sambil menangis. Saya tanya apakah ibunya ingin jemput beliau. Terus suami saya bilang tidak,” tuturnya.

Nasrun sendiri merupakan seorang cleaning service di salah satu rumah sakit Kota Banjarmasin sejak 10 tahun lalu. Setiap harinya pergi bekerja dengan sepeda yang ia miliki. (airlangga)

Editor: Abadi