Polisi dan Wali Murid Rela Patungan Dana Perbaiki Ruang Kelas

Aipda Sumantri, bersama para wali murid SDN Sidomulyo, saat membahas rencana gotong royong memperbaiki ruang kelas. (foto : duki/klikkalsel)

KOTABARU, klikkalsel – Ruang kelas yang layak, bersih dan nyaman tentu menjadi dambaan seluruh siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah.

Hal itu berbeda dengan kondisi ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang ada desa Sidomulyo, kecamatan Kelumpang Hulu, Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Selain sudah tampak kusam dan kotor pada dinding kelasnya. Namun, salah satu ruang kelasnya tampak sempit karena harus di sekat dan di bagi dua karena kekurangan ruangan.

Mengetahui kondisi tersebut, salah seorang anggota Polsek Kelumpang Hulu, sekaligus Bhabinkamtibmas desa Sidomulyo turun tangan, dan mengumpulkan orang tua siswa (wali murid).

Bahkan Aipda Akhmad Sumantri, polisi yang dikenal dekat dengan para wali murid pun membentuk paguyuban wali murid perkelas di SDN Sidomulyo.

Selanjutnya, setelah menggelar rapat sederhana mereka bersepakat untuk bersama-sama memperbaiki ruang kelas, mengecat, dan menyekat ruang kelas yang over kapasitas.

Menariknya, mereka juga rela berpatungan, dan mengumpulkan dana untuk perbaikan ruang kelas tersebut, agar para siswa merasa nyaman, dan betah saat belajar.

Kapolsek Kelumpang Hulu, IPDA Angga Satria Wibawa, didampingi AIPDA Akmad Sumantri saat dijumpai awak media ini mengaku kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat, termasuk dunia pendidikan.

“Intinya, kami ingin membantu saja. Karena memang kondisi ruang kelasnya sudah kotor, ditambah lagi, kondisi ruang kelas yang sempit perlu ditambah ruang kelas nya,” tutur Angga Rabu, (3/10/2018) pagi.

Selain itu, Sumantri juga menambahkan bahwa, pihaknya tidak hanya melaksanakan gotong-royong, meperbaiki, dan membersihkan ruang kelas. Namun, pihaknya juga berencana akan membangun ruang kelas tambahan, toilet untuk siswa, dan lapangan sekolah.

“Ya, mau gimana lagi. Sekian lama menunggu bantuan dari pemerintah, dan perusahaan juga tidak kunjung datang. Jadi kita berinisiatif bersama para wali murid, meskipun kita harus patungan dana untuk hal itu,” ujar Sumantri menutup. (duki)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan