Pesan Penipuan Catut Nama Danrem 101/Antasari

Salah satu pesan penipuan yang beredar. (istimewa)

BANJARMASIN, klikkalsel – Modus penipuan melalui Whatsapp (WA) mengatasnamakan Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari, Kolonel Arm Syaiful Rachman.

Penipuan tersebut dijalankan pelaku untuk meminta sejumlah uang kepada perorangan dan instansi swasta. Pihak Korem saat ini meminta kepada seluruh jajaran agar mewaspadai modus tersebut.

Modus yang digunakan pelaku ialah dengan mengaku sebagai Danrem dan diperkuat dengan memajang foto sang kolonel.

Salah satunya yang hampir menjadi korban ialah Kepala Seksi Pemberitaan TVRI Kalsel, Sakti Wahyujati.

Ia menerima pesan yang isinya permintaan sejumlah
uang dari Danrem “gadungan” tersebut dengan alasan untuk biaya keluarganya yang sedang sakit.

“Lalu coba saya telpon, tapi gak ngangkat. Lalu coba saya cek ke pihak Korem, ternyata penipuan,” ujar Sakti, Rabu (28/11/2018).

Danrem 101/Antasari saat dikonfirmasi melalui Kepala Penerangan Korem, Mayor Inf Khairul terkait hal tersebut mengatakan pihaknya telah mengetahui adanya upaya penipuan yang mencatut nama Danrem melalui WA.

“Staf korem juga dapat WA tersebut, termasuk saya. Tapi kami sudah tahu bahwa itu penipu,” ungkapnya.

Dikatakan Khairul, pihaknya sudah mencoba menelusuri nomor yang digunakan penipu. Dari hasil penelusuran yang dilakukkan pihaknya diketahui posisi pelaku berada di luar Kalimantan.

“Dari hasil penelusuran diketahui pelaku ini ada didaerah Karawang, Jawa Barat dan sampai sekarang nomornya masih aktif,” ujar Khairul.

Ditambahkannya, Korem 101/Antasari sudah melakukan komunikasi dengan pihak kepolisian, khususnya Jajaran Polda Jabar untuk mengungkap upaya penipuan ini.

Korem 101/Antasari juga telah menyebarkan informasi kepada para pasukan dan masyarakat agar tidak ada yang menjadi korban.

Ia pun meminta masyarakat agar tidak mudah tertipu dengan adanya pesan yang mengatasnamakan pejabat.

“Meski belum ada korban dan semoga tidak ada, tapi kita sudah sebarkan informasi ini. Masyarakat juga jangan mudah tertipu dengan penipuan yang mencatut nama pejabat,” pungkasnya. (david)

Editor : Afarabi

Tinggalkan Balasan