Pergesaran AKBP Suhasto Menyisakan Kesedihan Mendalam Bagi Warga di Pesisir Pulau Laut

Suasan haru saat ratusan warga pesisir Pulau Laut Kotabaru, saat menggelar acara khusus menjelang pergeseran AKBP Suhasto Kapolres Kotabaru ke Polda Kalsel. (foto : duki/klikkalsel)

KOTABARU, klikkalsel – Genap lima tahun lebih tiga bulan, AKBP Suhasto menjabat sebagai Kapolres di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Ternyata lima tahun lebih itu dirasakan warga pesisir Pulau Laut Kotabaru waktu yang cukup singkat untuk menjalin kebersamaan dengan sosok Kapolres yang begitu dekat, ramah, tidak tebang pilih dengan siapapun.

Hal itu terbukti, setelah AKBP Suhasto resmi mendapatkan telegram untuk menduduki jabatan baru sebagai Wadir Reskrimum Polda Kalsel, warga Kotabaru khususnya mereka yang mukim di pesisir merasa sangat kehilangan sosok pemimpin institusi Polri yang begitu ramah, dan mengayomi.

Bahkan, akhir pekan tadi, sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan warga pesisir Pulau Laut rela menggelar acara khusus untuk AKBP Suhasto SIK MH di Kotabaru dengan tema ‘Kenal Pamit’.

Saat itu, suasana yang awalnya meriah berubah menjadi haru. Ketika Kapolres AKBP Suhasto, didampingi istri tiba di lokasi acara dan turun dari mobil Inova berwarna putih.

Terlebih, tampak ratusan warga pesisir, yang tergabung dalam Organisasi Pedagang Ikan dan Nelayan (OPIN) di Kotabaru telah menyeting acara penyambutan khsusus beruansa Islami, lengkap dengan lantuan syair selamat datang, diringi gemerincing tabuhan hadrah.

Di tengah kerumunan haru itu terdapat pula puluhan Kepala Desa yang tergabung dalam Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kotabaru. Mereka rela hadir, dan berjelal dari berbagai kecamatan di Bumi Saijaan berseragam putih berbaris rapi dengan antusiasnya menyambut AKBP Suhasto.

Tidak hanya itu, unsur Forkopimda, sejumlah anggota DPRD turut hadir dan larut dalam nuansa haru tersebut.

“Ini acara khsus untuk Bapak. AKBP Suhasto memang sudah kami anggap seperti orang tua kami sendiri. Bapak juga sudah banyak membantu kami, dan OPIN bisa besar karena jasa beliau. Intinya kami merasa sedih dan kehilangan figur,” ujar, Inyik, didampingi Abu, dan Saha pendiri OPIN di Kotabaru.

Hal serupa juga diungkapkan Awaludin, anggota DPRD Kotabaru. Dia menilai, sosok AKBP Suhasto selain memiliki kedekatan emosional tersendiri dengan masyarakat Kotabaru juga loyal, dan terbuka untuk semua.

“Sebelum menjadi anggota dewan, karena keramahannya saya bisa kenal baik dengan beliau. Bahkan, banyak ilmu, dan motivasi yang saya dapat dari beliau sehingga saya bisa duduk sebagai wakil rakyat,” ujar Awal.

Sementara, AKBP Suhasto, juga sempat mengaku kagum, takjub, haru. Dia juga tidak menyangka masyarakat pesisir, dan OPIN menggelar acara yang cukup meriah menjelang pergeseran tugasnya.

Tampak pasar ikan Kotabaru dipadati warga pesisir untuk bersalaman dengan AKBP Suhasto saat acara kenal pamit. (foto : duki/klikkalsel)

“Jujur saya terharu hari ini. Acaranya luar biasa meriah. Saya juga spontan sedih. Terimakasih rekan-rekan OPIN, APDESI, dan masyarakat semua. Semoga jarak tidak memutus silaturrahmi kita,” ujar Suhasto terharu. (duki)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan