Perempuan Hamil Tua Dievakuasi dengan Perahu dari Barang Bekas

MARABAHAN, klikkalsel.com – Keterbatasan alat rescue khusus perahu karet tak menjadi penghalang relawan di Kabupaten Barito Kuala (Batola) untuk membantu korban banjir. Berbekal alat seadanya, seperti dirigen bekas, disulap menjadi perahu darurat mengevakuasi perempuan hamil di tengah kepungan banjir.

Sebanyak 17 buah derigen bekas bervolume 15 liter menjadi bahan utama membuat perahu darurat ini. Kemudian, dikombinasikan dengan kayu dan tali-temali sedemikian rupa hingga membentuk sebuah rakit.

“Keterbatasan alat memotivasi kami berpikir untuk membantu para korban bencana banjir yang sekarang telah melanda daerah kita Barito Kuala,” ucap Ketua BPK Raja Tumpang, M Salah kepada media ini, Jumat (15/1/2021).

Berkat kerjasama anggotanya dan urunan dana warga, perahu darurat mampu menampung 6 orang dapat dioperasikan mengevakuasi warga. Dengan bangga, Saleh mengatakan, karya sederhana tersebut juga mampu mengantarkan makanan untuk korban banjir.

Baca Juga : Status Bencana Kota Banjarmasin Resmi Naik Menjadi Tanggap Darurat

Sementara itu, di Barito Kuala sendiri ada 3 kecamatan yang dikepung banjir yakni Mandastana, Jejangkit, dan Alalak. Ketinggian rendaman air bervariasi dari dari 20 centimeter hingga satu meter sehingga mengakibatkan banyak warga harus mengungsi ke dataran lebih tinggi.

“Perahu darurat ini untuk yang pertama dioperasikan, tadi kami mengevakuasi ibu yg mau melahirkan di Desa Cahaya Baru Kecamatan Jejangkit,” pungkas Saleh.(rizqon)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan