Percobaan Pembakaran Bedakan di Pekapuran Raya Diduga Dipicu Dendam

Kapolsek Banjarmasin Timur Kompol Pujie Firmansyah

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Warga Jalan Pekapuran Raya sempat dihebohkan dengan adanya kobaran api yang membakar depan bagian sebuah bedakan di kawasan di Komplek Arafah IV RT 14 Banjarmasin Timur, Minggu (30/10/2022) sekitar pukul 01.30 wita.

Salah satu penghuni yang juga anak pemilik kontrakan, Terania mengatakan sebelum munculnya kobaran api ia mencium bau menyengat seperti bensin. Saat ia dan suaminya berusaha mencari sumber bau tersebut mendadak api menyambar dinding bagian depan kontrakan.

Beruntung ujarnya BPK cepat berdatangan memadamkan api hingga ia, suami dan anaknya terselematkan. Padahal saat itu ia sempat terkurung didalam kontrakan.

Usut punya usut ternyata kebakaran tersebut diduga dipicu ulah tetangga yang masih kerabat korban sendiri. Pria berinisial S tersebut memang diketahui oleh warga sering membuat onar di wilayah tersebut.

“Bahkan pernah menebar beling didepan kontrakan kami,” ujar Terania.

Sementara itu Kapolsek Banjarmasin Timur, Kompol Pujie Firmansyah saat dihubungi klikkalsel.com mengatakan saat ini pihaknya telah mengamankan terduga pelaku.

“Sempat diamankan warga dalam keadaan mabuk. Saat ini sudah berada di Mapolsek,” ujarnya, Minggu (30/10/2022).

Baca Juga : Mabuk Miras Oplosan Sambil Bawa Sajam, Seorang Residivis Pembunuhan di Gelandang ke Kantor Polisi

Baca Juga : Tukang Becak Ditemukan Membusuk di Rumahnya

Kapolsek menyebut, dari informasi yang ditemukan pihaknya, sebelum kejadian S sempat minta tolong ke salah satu warga untuk diantarkan membeli Pertalite. Namun hal tersebut ditolak oleh warga tersebut, karena S sering membuat onar di lingkungan tersebut.

“Tak selang lama terjadilah pembakaran tersebut,” sambung Kapolsek.

“Diduga pelaku berusaha membakar kontrakan tersebut dengan cara menyiramkan Pertalite. Di TKP kita temukan dua jirigen merah dan spanduk yang telah terbakar,” sambungnya.

Meski belum berani memastikan pemicu S nekat melakukan hal tersebut karena pihaknya masih melakukan pendalaman, namun ia menduga hal tersebut dilatar belakangi dendam lama.

“Mungkin masalah dendam,” pungkasnya. (David)

Editor: Abadi