Pepsodent Berikan Pelatihan dan Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut ke Ratusan Santri TD Darussalam

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dokter Gigi, drg I Wayan Arya K F, M.Kes. dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menyebutkan kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian aspek kesehatan tubuh yang tidak dapat abaikan.

Hal tersebut disampaikannya pada pembukaan “Pelatihan Santri Berseri, Bercahaya, Sehat, dan Percaya Diri” yang diadakan Pepsodent di Pondok Pesantren Tayassus Diniyyah Darussalam Martapura, pada Selasa (27/2/2024) kemarin dengan melibatkan 700 santri.

Menurutnya, Salah satu faktor yang mendukung kesehatan gigi dan mulut adalah lingkungan. Karies gigi misalnya, bisa disebabkan oleh kandungan asam yang terkandung dalam air.

“Tiga dekade lalu, masyarakat Banjarbaru memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut yang cukup tinggi akibat menggunakan air sungai yang mempunyai kadar keasaman tinggi saat menyikat gigi,” ujarnya.

Namun, kata dia, seiring perkembangan prasarana yang semakin membaik, permasalahan gigi dan mulut menurun perlahan. Akan tetapi untuk saat ini lebih dipengaruhi oleh faktor kebiasaan dalam merawat gigi dan mulut.

“Baik secara teknik menyikat gigi, maupun frekuensi menyikat gigi yang minimal tidak dilakukan dalam dua kali sehari”, kata drg I Wayan.

Dikatarai kondisi tersebut, Pepsodent sebagai brand perawatan gigi dan mulut yang dekat dengan masyarakat Indonesia, melakukan program Pelatihan Santri Berseri yang menjadi bagian dari Program Pesantren Hijau Berdaya yang dijalankan Unilever Indonesia sejak 2020.

Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari brand-brand di bawah naungan Unilever Indonesia, termasuk brand perawatan kesehatan gigi dan mulut, Pepsodent.

Program ini berisi serangkaian aktivitas bermanfaat bagi para santri, antara lain berupa edukasi kesehatan gigi dan mulut, dilanjutkan dengan sesi Sikat Gigi Bersama dipandu langsung oleh tim dokter gigi dari FKG dan RSGM Universitas Lambung Mangkurat.

Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan, H, Ahmad Sawiti, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan tersebut.

“Kami dari Kanwil Kemenag, menyambut baik acara ini, tidak hanya itu, program ini juga mendapatkan tanggapan yang sangat positif dari para santri dan guru, karena mereka mendapatkan ilmu baru untuk mengembangkan karakter mereka sendiri,” ujarnya.

“Semoga program ini tidak hanya berjalan di 1 atau 2 pesantren saja, tapi bisa lebih luas lagi dan bisa lebih merata,” sambungnya.

Baca Juga : Polresta Banjarmasin Musnahkan Narkoba Senilai Rp 786 Juta, 7.866 Jiwa Terselamatkan Dari bahaya narkotika.

Baca Juga : Lifebuoy Berikan Pelatihan dan Edukasi Kesehatan ke Pondok Pesantren

Pimpinan Ponpes Thayassus Diniyyah Darussalam, KH. Ahmad Tarhib menjelaskan, acara yang digelar menjelang Ramadan1445 H di ponpesnya sangat tepat, baik waktu maupun programnya.

“Kita memahami bahwa berpuasa mempengaruhi kondisi kesegaran mulut. Namun berkat Pelatihan Santri Berseri yang salah satunya memberikan edukasi cara menjaga kesehatan gigi dan mulut, maka anak-anak santri kita akan lebih dapat menjaga kesehatan gigi dan mulutnya sekalipun tengah berpuasa.” tuturnya.

Salah satu santri PP TD Darussalam Martapura, Ibnu Farid (13) mengaku senang bisa mengikuti program ini karena mendapatkan pengetahuan baru seputar menjaga kesehatan gigi dan mulut.

“Sebelumnya saya tidak mengetahui cara menyikat gigi yang benar. Setelah mengikuti acara ini, akhirnya saya jadi tahu. Jadi saya yakin bisa menjaga kesehatan gigi dan mulut lebih baik, apalagi sudah mau puasa.” ujarnya.

Melihat respon baik dan antusiasme pada saat pelaksanaan Program Pelatihan Santri Berseri di PP Thayassus Diniyyah Darussalam Martapura, termasuk di beberapa kota sebelumnya, mendorong Pepsodent untuk terus menggiatkan acara serupa di berbagai daerah di Indonesia.

“Semoga program Senyum Sehat Indonesia ini bisa meningkatkan kesehatan gigi dan mulut secara merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Program ini akan terus berlanjut sepanjang tahun 2024 hingga akhir tahun melalui peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut (World Oral Health Day) dan Bulan Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional (BKGN) di berbagai kota di Indonesia,” tutup Andrie.

Untuk diketahui, unilever Indonesia melalui brand Pepsodent telah berkontribusi di Indonesia selama 90 tahun dalam upaya untuk memberikan program edukasi serta perawatan kesehatan gigi dan mulut.

Salah satunya melalui kampanye ‘Senyum Sehat Indonesia’ Sejak tahun 2010, Pepsodent secara konsisten melakukan program edukasi dan pemberian perawatan gigi tanpa biaya bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), seluruh Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) di seluruh Indonesia.

Sementara melalui Program ‘Sekolah dan Pesantren Sehat’, Pepsodent sudah berhasil mengedukasi hampir 30 juta anak Indonesia.

Andrie Kurniarahman selaku Senior Brand Manager Pepsodent menjelaskan, bahwa berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, 7 dari 10 orang Indonesia mengalami gigi berlubang. Angka indeks karies yang hampir sama yaitu sebesar 7,8 juga dialami penduduk di Kabupaten Banjar, Martapura.

Kondisi ini menempatkan Kabupaten Banjar termasuk salah satu dari lima kabupaten dengan indeks karies tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan. Salah satunya dipicu oleh hanya 0.72% penduduk usia di atas 3 tahun yang rutin kontrol ke dokter gigi.

“Hal ini menunjukkan masih kurangnya kesadaran mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Padahal gigi dan mulut memiliki beragam fungsi yang digunakan sehari-hari seperti mengunyah, berbicara, dan tersenyum. dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari,” kata Andrie. (rilis)