Penunggu Penginangan dan Tajau Kepala Singa

ilustrasi penginangan dan tajau berisi makhluk gaib.

MUNGKIN penginangan masih terdengar asing di telinga para generasi zaman now. Karena tempat menaruh sirih, kapur, buah pinang, dan tembakau yang terbuat dari, bambu, besi, tembaga, kuningan serta emas tersebut masih banyak digunakan masyarakat zaman dulu yang punya kebiasaan menginang.

Namun sekarang benda-benda tersebut sekarang sangat langka dan kalaupun ada dijadikan hiasan atau barang antik.

Klikkalsel.com mendatangi sebuah rumah tua tempo dulu di kawasan Di Panjaitan di mana rumah tersebut banyak memiliki peninggalan jaman dulu seperti Penginangan, Tajau, Piring Malawin, dan benda antik lainnya yang konon katannya memiliki penghuni atau penunggu mahkluk gaib.

Sebut saja Anang, cucu dari pemilik rumah tersebut, dimana barang barang peninggalan bahari di rumahnya tersebut sudah terbilang tua dan usianya sudah mencapai ratusan tahun.

Ada dua benda seperti tajau dengan sisi tajau tersebut memiliki 3 kepala singa usiannya sudah sangat tua dan sebuah penginangan yang terbuat dari kuningan yang tah jauh beda usianya.

Banyak kejadian ganjil terjadi terhadap dua benda tersebut, begini ceritanya.

Berawal sekitar 2005 silam, ketika Anang pulang kerja sekitar jam 07.00 Wita, tepat berada di tengah rumah Anang mendengar bunyi seperti benda benda yang bersentuhan. Awalnya dirinya tak menggubris dengan bunyi tersebut dan menyangka hanya sebuah bunyi yang terjadi di luar rumah.

Namun suara tersebut terus kedengaran hingga membuat Anang mencari sumber bunyi itu, alangkah kagetnya ia ketika mengetahui asal bunyi tersebut dari sebuah penginangan.

Saat itu Anang sangat jelas melihat benda penginangan yang terbuat dari kuningan milik peninggalan keluarganya tersebut saling berbenturan dan sesekali terdengar seperti orang beraktivitas menginang sirih.

Tanpa pikir panjang Anang lari dari ruang tengah rumah menuju kamarnya. Dan ia tak berani ke luar lagi.

Esoknya, Anang menganggap, kejadian kemarin tak terulang. Rupanya itu salah, sebab ketika ia pulang kerja pada jam yang sama bunyi tersebut kembali lagi ada.

Namun kali ini Anang sedikit berani, sebab ia berpikir ini rumahnya, kenapa harus takut.

Sekali lagi Anang mendekati tempat penginangan yang berbunyi dan kembali ia melihat tempat penginangan saling berbenturan.

Penasaran, Anang mencoba menangkapnnya dan mengangkatnya. Namun sesuatu yang menakutkan terjadi.

Tiba –tiba saja, sesosok perempuan setengah baya muncul di hadapannya, Anang kaget bukan kepalang kakinya tak bisa digerakan seluruh badannya pun kaku dan mulutnya kelu. Tapi apa boleh buat sesosok gaib sudah ada di depannya.

Dengan pelan sosok gaib tersebut mengangkat salah satu tempat Dauh sirih di penginangan tersebut dan mengusapnnya hingga terlihat bersih. Kejadian tersebut Anang saksikan dengan terdiam tanpa berkata apapun.

Kemudian sosok tersebut meletakan kembali tempat daun sirih tersebut dan hilang dari pandangan.

“Saya sempat bingung dengan apa yang saya lihat, namun setelah saya pikirkan ketika dia mengusap tempat sirih hingga bersih. Lalu saya berpikir mungkin saya harus merawatnya dan membersihkannya,” kata Anang ketika bercita kepada klikkalsel.com

Benar,  setelah dibersihkan Anang, besoknya ketika anang pulang dari kerja sosok perempuan tersebut sudah ada berdiri di tengah rumah memberikan senyum sembari menghilang.

Jadi setiap terdengar bunyi itu tandanya Anang harus membersihkan tempat penginangan tersebut.

Hal serupa pernah pula dialami Anang dengan tajau yang sisinya ada kepala singa yang terletak di salah satu pojok rumahnya.

Anang menyebut penunggu makhluk gaib tersebut adalah sosok lelaki tua yang juga sesekali menampakan.

Dengan pengalaman yang dialaminnya Anang tak takut lagi dan ia mulai terbiasa, hingga sekarang jika terdengar bunyi dan sesekali sosok lelaki tua muncul. Ia segera saja membersihkan barang peninggalan bahari milik dari warisan keluarga tersebut.

“Terkadang ada orang datang untuk membeli barang tersebut namun saya memilih merawatnnya dan ini saya pesankan kepada anak-anak saya,” ucap Anang.

 

Penulis : Azka

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan